Selasa, 30 September 2025

Sampoerna Schools System Bentuk Siswa Berkompetensi Analisa dan Berfikir Kritis

Pendekatan pembelajaran dilakuan yang diterapkan dengan berfokus pada Science, Technology, Engineering, Art dan Math (STEAM)

Penulis: Eko Sutriyanto
Tribunnews/Eko Sutriyanto
Nenny Soemawinata, CEO Putera Sampoerna Foundation, Marshall E. Schott, COO Sampoerna Schools System, Psikolog Ratih Ibrahim, serta Dr. Mustava Guvercin, Superintendent Sampoerna Academy menempelkan potongan puzzle secara simbolis untuk mengukuhkan komitmen Sampoerna Schools System dalam memberikan pendidikan berkualitas dengan memperkenalkan sistem pendidikan Amerika di Indonesia. Potongan puzzle berisi 4 kriteria dalam mengevaluasi pendidikan anak, yang terdiri dari Pengakuan Kualifikasi, Pembelajaran Kontekstual, Wawasan Global, dan Penguasaan Materi. 

Di Sampoerna Academy, belajar tidak hanya terbatas pada kelas. Belajar dapat terjadi setiap saat dan di banyak tempat.

Siswa didorong dan didukung untuk mengeksplorasi, menciptakan, dan mencari cara baru dalam memecahkan sebuah masalah guna membentuk problem solving skill sejak dini.

Sistem pembelajaran yang diterapkan di Sampoerna Schools System 

Selain itu, untuk memaksimalkan daya kreativitas anak, dinding ruang kelas didesain menarik dengan aneka ragam warna yang disesuaikan dengan usia anak didik.

Mengasah keterampilan berkomunikasi dan daya pikir kritis siswa, Samporna Academy juga menerapkan proses pembelajaran dengan pendekatan `student centre' dimana siswa merupakan pusat dari seluruh pembelajaran.

Siswa diajarkan untuk berani mempresentasikan suatu hal dalam kelompok, bercerita di depan kelas, serta didorong untuk dapat mengemukakan pendapatnya secara aktif.

Nenny Soemawinata meyakini, prediksi McKinsey Global Institute memprediksi bahwa 2030, Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-7 di dunia, melewati Jerman dan Inggris akan terwujud.

Prediksi ini hanya dapat terwujud apabila Indonesia memiliki 113 juta generasi muda dengan keterampilan dan kemampuan yang memadai.

"Kita berpartisipasi melalui jalur pendidikan mempersiapkan generasi berikutnya dengan keterampilan dan kemampuan menghadapi persaingan global," katanya.

Untuk itu, perlu alur pendidikan adalah serangkaian perjalanan pendidikan yang dibangun secara holistik, yang memastikan anak mendapatkan pendidikan berkualitas secara konsisten dan berkesinambungan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan