Rumah Mewah Sang Buron Samadikun Hartono Senilai Rp 200 M Kini Ditempati Anaknya
Samadikun Hartono, terpidana kasus penyelewengan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), punya rumah mewah di kawasan elite di Jakarta.
Sepengetahuan Jepri, putra Samadikun yang baru menikah awal 2015 lalu, adalah seorang pengusaha. Penerus Samadikun itu mempunyai banyak gerai minimarket Seven Eleven di ibukota.
Menurut Jepri, Riko dan keluarga sebagai penghuni rumah nomor 88 itu terbilang tertutup dan hampir tidak pernah bersosialisasi dengan warga lain.
Ia mengaku belum berkomunikasi langsung dengan Riko Hartono kendati telah menjadi Ketua RT di lingkungan tersebut sejak empat tahun lalu.
"Penghuninya tertutup dengan warga di sekitar. Saya saja belum pernah ditemui oleh Riko. Waktu ada instruksi gubernur agar warga melakukan validasi data untuk e-KTP, yang datang ke saya itu pembantu atau petugas keamanan rumahnya," ujarnya.
Rumah Kosong
Pantauan Tribunnews, rumah milik Samadikun berukuran sekira 20x30 meter, termasuk lahan parkir di bagian depan, garasi di sisi kiri dan halaman belakang rumah.
Di samping rumah tersebut terdapat lahan kosong seluas sekira 200 meter persegi yang juga disebutkan oleh warga adalah milik Samadikun.
Tiga unit mobil minibus tampak terparkir di halaman depan rumah. Rumah dengan dua lantai itu bercat dinding warga putih dan genteng warna cokelat.
Ada juga balkon seluas 2x3 meter di bagian depan lantai dua rumah.
Rumah terlihat asri karena sejumlah pohon, seperti pohon kelapa dan mangga, yang tumbuh di halaman depan rumah.
Bagian pagar depan rumah juga dihiasi dengan tumbuhan yang dibentuk persegi. Dua pintu pagar warna putih mengapit pagar tersebut.
Sebuah pos keamanan berdiri tak jauh dari pintu pagar sisi kiri. Saat Tribunnews menyambangi rumah tersebut, dua petugas keamanan berbadan tegap langsung menghampiri dari balik pintu pagar.
Saat ditanyakan perihal penghuni rumah, keduanya kompak mengaku tidak tahu siapa pemilik maupun penghuni rumah yang dijaganya itu. Menurut mereka, rumah yang dijaganya tidak ada penghuni.
Mereka bahkan mengaku tidak mengenal yang namanya Samadikun Hartono maupun Riko Hartono.
"Saya baru tugas di sini. Yang barusan keluar bawa keluar mobil itu sopir kantor, bukan penghuni atau pemilik rumah," ujarnya.
Jepri selaku Ketua RT setempat menyebut rumah Samadikun itu dijaga oleh sejumlah anggota pengamanan dari perusahaan outsourching.
Hal senada disampaikan oleh petugas keamanan kompleks.
"Penjaganya ada suka bawa senjata di samping kanan kiri pinggangnya. Barusan saya cek ke rumah itu, dia lagi nggak jaga," kata petugas keamanan itu. (coz)