Senin, 6 Oktober 2025

Pertemuan Jokowi dan Mark Zuckerberg

Bos Facebook Kenakan Jas dan Dasi Saat Temui Jokowi 2014 Lalu

Tampak saat itu, Mark mengenakan jas hitam dipadu kemeja putih dan celana bahan hitam.

Penulis: Adi Suhendi
Warta Kota/henry lopulalan
Gubenur DKI dan Presiden Republik terpilih Joko Widodo bersama Pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg jumpa pres setelah bertemu di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (13/10/2014). Setelah betemuan mereka blusukan ke Tanahabang. 

Belum lagi terlihat tubuhnya basah kuyup karena keringat meski ruangan dilengkapi dengan pendingin udara.

Sebab, dia masih mengenakan setelan jas berwarna hitam.

Belum lagi kerumunan orang yang membuat suhu udara di sekitar Jokowi dan Mark agak panas.

Keringat Mark makin deras saat dia harus menerobos kerumunan pengunjung dan pedagang.

Meski tubuhnya penuh keringat, Mark tetap membalas senyuman pengunjung maupun pedagang dengan lambaian tangan.

Status tentang kunjungan ke Pasar Tanah Abang ditayangkan di akun pribadi Mark sekitar pukul 20.00 WIB.


Warta Kota/henry lopulalan
Presiden Republik Indonesia terpilih Joko Widodo bersama Pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg blusukan ke Pasar Tanahabang, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (13/10/2014). Blusukan yang inisiatif Mark ini membuat pasar tektil ini menjadi gempar.

Dalam statusnya dia mencoba menjelaskan tentang blusukan yang disebutnya menjadi gaya khas Jokowi.

"Ciri khasnya adalah blusukan atau 'impromptu walkabouts' untuk bertemu masyarakat Indonesia. Setelah kami bertemu saya bergabung blusukan ke Pasar Tanah Abang," tulis Mark Zuckerberg.


facebook
Status Mark Zuckerberg dilengkapi foto dirinya bersama Joko Widodo di Pasar Tanah Abang, Senin (13/10/2014)

Miliarder berusia 30 tahun itu juga memuji Jokowi yang disebutnya memiliki perspektif luar biasa.

Itu terutama tentang internet dan bagaimana menghubungkan masyarakat Indonesia.

Mark menuliskan, sebelum berkunjung ke Pasar Tanah Abang, dia dan Gubernur DKI Jakarta itu berdiskusi tentang peluang dan tantangan menghubungkan masyarakat via internet.

"Dia punya perspektif luar biasa, karena dia banyak menggunakan Facebook dan internet untuk kampanye pilpres demi terhubung dengan 250 juta warga Indonesia," tulis Mark saat itu. (Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved