Sabtu, 4 Oktober 2025

Nasib Novel Baswedan

Empat Orang yang Mengaku Korban Novel Ikut Berdemo di Kejaksaan Agung

Ke empatnya naik mobil pengunjukrasa, kemudian berorasi menuntut Jaksa Agung melimpahkan berkas dugaan penembakan

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Empat korban penembakan Novel Basweda saat menjabat sebagai polisi di Bengkulu melakukan unjuk rasa di Kejaksaan AGung, Selasa (16/2/2016) 

Irwansyah mengatak usai ditembak di pantai panjang ia dibawa ke RS Bhayangkara Bengkulu. Hanya saja ia tidak tahu mengapa peluru yang bersarang dikakinya tidak dikeluarkan.

"Saya tidak tahu mengapa di Rumah sakit tidak dikeluarkan," paparnya.

Sementara itu Rusli Aliansyah mengatakan usai penembakan, sama seperti lima orang temannya, ia dibawa ke RS Bhayangkara. Di rumah sakit milik kepolisian tersebut proyektil di kaki kirinya dikeluarkan.

"Tidak lama setelah di rumah sakit Bhayangkara (peluru) dikeluarkan oleh dokter," paparnya.

‎Mesti sudah dikelurakan, ia merasa kaki kirinya tidak pulih seperti semula. Kadang ia merasa sakit meskipun rentang waktunya sangat lama.

"Sudah bisa berjalan normal sekarang, tapi kadang suka ada nyeri," katanya.

Ia tidak tahu kenapa peluru yang bersarang dikaki rekannya tidak dikeluarkan pada saat di rumah Sakit Bahayangkara saat itu. Ia mengira, peluru yang bersarang di kaki Irwansyah Siregar tersebut sudah dikeluarkan.

"Saya tidak tahu, saya kira waktu itu sudah dikeluarkan ternyata belum," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved