Kamis, 2 Oktober 2025

Pilkada Serentak

Perludem: Pesta Bakar Batu Sebelum Pilkada Harus Diawasi

Titi Anggraeni mengharapkan agar penyelenggara pemilu, khususnya panwaslu, dapat mengawasi tradisi Bakar Batu

Penulis: Agung Nugraha
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Perludem: Pesta Bakar Batu Sebelum Pilkada Harus Diawasi
Tribun Manado/Rizky Adriansyah
Sekitar 300 mahasiswa dan pelajar IPMNI yang berasal dari Kabupaten Nduga Provinsi Papua melakukan upacara Bakar Batu di Malalayang, Manado, Sulawesi Utara, Senin (31/12). Tradisi memasak daging babi tersebut dilakukan sebagai bentuk syukur dalam memperingati natal dan menyambut tahun baru 2013. (Tribun Manado/Rizky Adriansyah)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraeni mengharapkan agar penyelenggara pemilu, khususnya panwaslu, dapat mengawasi tradisi Bakar Batu yang dilakukan oleh masyarakat di Papua sebelum tahap pemilihan pilkada diselenggarakan.

"Dari pengawasan yang kami lakukan dari pilkada 2013 hingga pilpres tahun lalu, kami temukan bahwa di dalam tradisi itu, sebagai ajang menyatukan suara," ujarnya di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (19/11/2015).

Titi menilai dari tradisi Bakar Batu tersebut juga masyarakat kemudian mempersilakan ketua adat untuk mewakili mereka dalam pemilihan calon kepala daerah dan biasanya terjadi saat malam sebelum hari pemilihan.

Berdasarkan pengalaman yang dilakukan oleh Perludem, pihaknya melihat, setelah tradisi Bakar Batu tersebut, ketua adat akan mewakili ratusan masyarakat untuk memilih calon yang ada.

"Bahkan, dia akan menyoblos sebanyak masyarakat yang diwakili dan KPU nya diam saja. Ini tidak boleh terjadi," katanya.

Selain Bakar Batu, Titi juga mengatakan bahwa penyelenggara pemilu juga harus mewaspadai mobilisasi massa yang dilakukan oleh salah satu pasangan calon yang kalah dalam pilkada.

Bukan tidak mungkin, katanya, akan terjadi dampak yang sangat destruktif.

"Ada yang kalah terus mereka bawa parang, golok dan segala macam benda tajam. Kekhawatirannya, tidak hanya kerusakan fasilitas, tapi juga korban jiwa," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved