Pilkada Serentak
13 Kabupaten di Papua Masih Rawan Konflik Pilkada
Sebanyak 13 Kabupaten di provinsi Papua masih memiliki kerawanan konflik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 13 Kabupaten di provinsi Papua masih memiliki kerawanan konflik di pilkada serentak pada tahun 2015.
Ke 13 wilayah tersebut adalah Kota Jayapura, Puncak Jaya, Yahukimo, Lanny Jaya, Tolikara, Jayawijaya, Dogiyai, Manokwari, Nabire, Warofen, Membramo Raya, Pegunungan Bintang dan Bovendigul.
"Ada banyak yang menjadi sumber konflik kekerasan di pilkada Papua, biasanya terjadi karena kalah jadi kepala daerah," ujar Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi, Titi Anggraeni di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (19/11/2015).
Kekerasan yang terjadi di Papua terjadi di hampir seluruh tahapan pilkada serentak, baik pada saat tahap pencalonan hingga penetapan paslon terpilih pascaputusan MK.
Gesekan tersebut banyak dipicu oleh faktor ketersinggungan antar massa pendukung calon. Titi menjelaskan bahwa massa di Papua, hanya pada saat masa kampanye dan berpapasan di jalan, bisa menjadi konflik yang besar.
"Lalu di masa penetapan pasangan calon, yang tidak terima akan memobilisasi masaa untuk mengintimidasi maupun intervensi hasil," katanya.
"Sementara, pihak kepolisian yang berjumlah yang minim kemudian pasrah terhadap kerusuhan yang terjadi," ujarnya.
Maka dari itu, Titi menyarankan agar pihak terkait merumuskan strategi khusus untuk mengantisipasi persoalan keamanan selama pilkada serentak di Papua.