Minggu, 5 Oktober 2025

Dulu Lagu Genjer-Genjer Kerap Berkumandang di Wilayah Lubang Buaya

Pada Kamis malam, 30 September, 1965, di sekitar wilayah perkebunan di kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur, memang bising.

Editor: Sugiyarto
Harian Warta Kota/henry lopulalan
HARI KESAKTIAN P ANCASILA - Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana berkelililing usai memimpin upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (1/10). Hari Kesaktian Pancasila diperingati untuk mengenang jasa tujuh pahlawan revolusi korban peristiwa G30S/PKI tahun 1965. Warta Kota/henry lopulalan 

Mereka menggelar acara mulai dari pemutaran film, hingga pentas kesenian. Ia ingat, lagu "Genjer-genjer" merupakan lagu yang selalu dinyanyikan.

Pada 2 Oktober 1965, ribuan anggota Pemuda Rakyat tiba-tiba menghilang dari wilayah Lubang Buaya. Tidak ada yang tahu kemana mereka pergi.

Setelahnya, puluhan anggota Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang kini bernama Kopassus TNI AD, tiba di lokasi dengan senjata lengkap.

Ratusan tentara itu juga mengajak Yusuf untuk menggali sebuah lubang di bekas wilayah latihan Pemuda Rakyat pada hari Minggu, 4 Oktober 1965.

Lubang yang ia gali, ternyata berisi tujuh pahlawan revolusi, yang tewas dibantai beberapa hari sebelumnya.

"Saya tahunya sekitar empat hari setelah pengangkatan jenazah. Mereka itu korban PKI. Malam itu waktu 30 September, memang saya dengar ada ramai-ramai, tapi saya tidak tahu ada pembunuhan Jendral,," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved