Hakim Terima Suap
Anak OC Kaligis Beberkan Perilaku Penyidik KPK Geledah Dokumen Velove
"Dokumen Velove buat apaan sih Bang? Buat gosip?" tanya Bernard Kaligis. "Lu tau aja bro buat gosip," jawab penyidik KPK.
"Itu buat apaan sih Bang? Buat gosip?" tanya Bernard.
"Lu tau aja bro buat gosip," jawab Yudi saat itu.
Bernard pun mencoba menenangkan diri. Namun, ia hampir terpancing emosi ketika Yudi menggeledah data milik salah satu alrmahum tantenya.
"Pas dia buka file tante saya almarhum, 'Rp 75 juta mahal banget nih. Kanker ya?'. Aduh, 'apa urusannya sama PTUN Medan' saya bilang," ujar Bernard.
Penggeledahan itu memakan waktu cukup lama. Bahkan, menjelang waktu sahur, saat itu masih bulan suci Ramadhan, jumlah penyidik yang menggeledah bertambah.
Para penyidik itu bahkan sempat sahur bersama di dapur yang terdapat di kantor itu.
"Saat mau sahur, perjanjian kami awal hanya 15 (orang), KPK masuk lagi sekitar ada kebih sampai akhirnya total 25-30 orang," kata Eric.
Penggeledahan itu rampung sekitar pukul 06.00 pada 14 Juli 2015. Penyidik kemudian kembali ke Kantor KPK yang berada di kawasan Kuningan dengan membawa sejumlah dokumen di dalam kardus.