Kamis, 2 Oktober 2025

Usung Mantan Napi, PKB Ingin Pecah Kebuntuan di Pilkada Semarang

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung Soemarmo bersama Zubair Safawi di Pilkada Semarang.

Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Usung Mantan Napi, PKB Ingin Pecah Kebuntuan di Pilkada Semarang
NET
ILUSTRASI

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung Soemarmo bersama Zubair Safawi di Pilkada Semarang. Soemarmo diketahui pernah tersangkut kasus korupsi.

Sekjen PKB Abdul Kadir Karding mengakui pihaknya mengusung pasangan tersebut. Seingatnya, Soemarmo mendapatkan putusan bebas.

"Secara hukum tidak ada masalah lagi. Setahu saya ya," kata Karding ketika dihubungi, Selasa (29/7/2015).

Selain itu, Karding mengatakan pasangan tersebut dimajukan untuk memecah kebuntuan. Pasalnya, di Semarang, PDI-P telah mencalonkan walikota ataupun wakilnya. "Ini didorong supaya ada kompetisi, track recordnya baik," tuturnya.

Soemarmo, kata Karding, juga memiliki elektabilitas yang baik. Usulan dari daerah juga memunculkan nama Soemarmo.

"Berdasarkan masukan tokoh daerah yang ada dan KPU membolehkan hukum formal tidak ada masalah," ujarnya.

‎Sebelumnya, dalam putusan kasasi, hukuman bagi Soemarmo bertambah menjadi 3 tahun penjara. Majelis Kasasi Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi yang diajukan Soemarmo dan justru menerima kasasi Jaksa Penuntut Umum.

Pengadilan Tipikor Semarang menjatuhkan hukuman 1,5 tahun penjara dan denda Rp 50 juta kepada Soemarmo.

Ia terbukti secara sah dan meyakinkan bersama-sama Sekda Kota SemarangAkhmad Zaenuri melakukan tipikor yakni memberi uang senilai Rp 304 juta kepada anggota DPRD Kota Semarang mengenai pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kota Semarang 2012.‎

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved