Pansel Diminta Selidiki Urusan Ranjang Calon Pimpinan KPK
Aktivis ICW menyarankan panitia seleksi calon pimpinan KPK untuk menelusuri soal urusan ranjang calon pimpinan. Di balik itu ada integritas seseorang.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak hanya integritas dan kapabilitas, panitia seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi juga diminta menyelidiki soal urusan ranjang calon pimpinan. Integritas seseorang dapat diketahui dari urusan yang satu ini.
"Mohon maaf, pansel KPK juga perlu melihat soal ranjang calon pimpinan KPK. Kalau dia sudah terbiasa berbohong di kehidupan sehari-harinya, maka integritasnya diragukan," uajr Kordinator Investigasi ICW Febri Hendri dalam diskusi 'Pentingnya Rekam Jejak Calon Pimpinan KPK' di Cikini, Jakarta, Minggu (5/7/2015).
Menurut Febri, pimpinan KPK ke depan harus berintegritas, sebab tugas yang akan dipikulnya tidaklah mudah, karena dalam memberantas korupsi selalu banyak rintangan, salah satunya gosip soal urusan ranjang.
"Pansel harus perlu benar-benar teliti melihat rekam jejaknya, apakah dia punya masalah di tempat bekerjanya atau pernah kena sanksi dan lainnya," sambung Febri.
Selain itu, kata Febri, sikap berani juga perlu dikantongi oleh pimpinan KPK agar tidak takut dalam memberantas korupsi di lingkungan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan lembaga penegak hukum.
"Kalau sudah memiliki keberanian, maka staminanya juga harus kuat. Jangan sampai ketika sudah memberantas korupsi dan diserang balik, mentalnya malah ngedrop," tutur Febri.