Nasib Batu Akik Lebih Jelas Dibanding Nilai Rupiah dan PSSI
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar pameran batu akik. Acara itu digelar di Gedung Nusantara, DPR, Jakarta, Senin (8/6/2015).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar pameran batu akik. Acara itu digelar di Gedung Nusantara, DPR, Jakarta, Senin (8/6/2015).
Ketua DPR Setya Novanto didampingi Wakil Ketua DPR Fadli Zon membuka pameran tersebut.
"Kita ingin merespon apa yang menjadi perkembangan dan dinamika di masyarakat. Kita melihat bahwa batu akik batu mulia ini salah satu fenomena yang luar biasa berkembang satu tahun belakangan ini dan juga ikut menggerakkan ekonomi rakyat," kata Fadli Zon dalam sambutannya di Gedung DPR, Jakarta.
Fadli mengatakan batu akik perlu mendapatkan apresiasi karena menjadi hobi baru di masyarakat maupun anggota DPR. Hal itu seperti terlihat dimana anggota DPR ditengah kesibukannya juga mengoleksi batu akik.
"Berarti juga mendorong batu akik terutama dari daerah masing-masing, mungkin dari dapilnya," katanya.
Menurut Fadli, batu akik juga memberikan harapan baru ditengah ekonomi Indonesia yang sedang terpuruk. Ia membandingkan dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta PSSI.
"Rupiah juga kurang jelas nasibnya bagaimana, PSSI kita juga belum jelas nasibnya juga bagaimana, tapi batu akik kita masih cukup jelas, bahkan kalau batu akik kita sekarang ini nomor satu di dunia," tutur Politikus Gerindra itu.
Ratusan batu akik tersebut disimpan dalam etalase. Masyarakat dapat melihat koleksi batu anggota DPR. Mayoritas batu akik berasal dari koleksi Fadli Zon.