Indonesia Tengahi Kepentingan Sejumlah Negara atas Laut China Selatan
Pemerintah Indonesia terus mengupayakan jalan tengah untuk kepentingan sejumlah negara atas Laut China Selatan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus mengupayakan jalan tengah untuk kepentingan sejumlah negara atas Laut China Selatan.
Wilayah perairan di dekat kepulauan Natuna itu memang terkenal karena letak strategisnya di bidang logistik. Karenanya membuat banyak negara bersitegang mengklaim paling berhak atas kepemilikannya.
Namun demikian Pemerintah Indonesia memiliki cara sendiri. Memenurut Wakil Menteri Luar Negeri, AM Fachir, Indonesia dalam posisi bersikap menengahi kepentingan negara-negara di kawasan, seperti Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Singapura, Filipina dan negara lain.
Bahkan hampir semua forum diupayakan untuk mencegah terjadinya perpecahan antar negara karena berebut wilayah laut tersebut. Ini dilakukan dengan melibatkan semua stakeholders dengan kontribusi Indonesia mendudukkan pihak-pihak terkait dalam satu meja.
"Konflik bukan suatu solusi, agar semua menampilkan kepentingan bersama. kepentingan bersama itu adalah stabilitas," kata Wamenlu Fachir di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (11/5/2015).
Seperti diketahui, RRT sebagai negara yang secara kewilayahan memiliki area tersebut, mengirimkan sinyal ingin memperluas area Laut China Selatan. Hal ini lantas membuat gerah banyak negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN.
Pasalnya, perluasan wilayah laut itu dikhawatirkan akan mencaplok daerah laut negara lain, termasuk Indonesia.