Kabinet Jokowi JK
Jusuf Kalla: Reshuffle Kabinet Belum Dibicarakan
"Kalau evaluasi tidak memenuhi syarat pasti diganti, reshuffle, tetapi belum dibicarakan," kata Jusuf Kalla.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jusuf Kalla (JK), mengatakan evaluasi kabinet pasti dilakukan oleh presiden Jokowi dan dirinya selaku wakil presiden (Wapres).
Namun ia menganggap saat ini setelah pemerintahaan berjalan sekitar 6 bulan, masih terlalu dini untuk membicarakan soal evaluasi.
Jusuf Kalla kepada wartawan di Kantor Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (14/4/2015), mengatakan bila hasil evaluasi tersebut menemukan adanya menteri yang kinerjanya dianggap kurang memuaskan, Presiden dan Wakil Presiden tidak akan segan-segan melakukan Reshuffle atau Perombakan kabinet.
Namun hal itu hingga kini belum dibicarakan.
"Kalau evaluasi tidak memenuhi syarat pasti diganti, reshuffle, tetapi belum dibicarakan," kata Jusuf Kalla.
Ia memastikan pada saatnya akan dilakukan evaluasi tersebut, karena hal itu adalah prosedur standar pada sebuah organisasi, termasuk lembaga kepresidenan. Namun ia belum bisa menyebutkan kapan hal itu akan dilakukan.
"Pasti ada evaluasi, semua dievaluasi. Kau juga jadi wartawan dievaluasi jugak kan," ujarnya.
Gagasan evaluasi Kabinet pernah dilontarkan oleh Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, dalam pidatonya di Kongres PDIP yang digelar di Bali pekan lalu.
Petinggi partai utama pendukung Joko Widodo - Jusuf Kalla itu mengingatkan bahwa Presiden di awal masa jabatannya, sempat menjanjikan akan menggelar evaluasi kabinet setiap enam bulan.