Jumat, 3 Oktober 2025

Pemerintah Upayakan Pembebasan 23 WNI yang Ditahan Kelompok Houthi di Yaman

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Yaman tengah mengupayakan pembebasan puluhan WNI yang ditahan pemberontak Houthi di Yaman.

Editor: Y Gustaman
Reuters
Warga mencari perlindungan saat terjadi baku tembak antara pemberontak Houthi dan milisi pendukung Presiden Hadi di kota Aden, Yaman, Rabu (25/3/2015). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Yaman tengah mengupayakan pembebasan puluhan WNI yang ditahan pemberontak Houthi yang kini berusaha mengambil pemerintahan sah di Yaman.

"Laporannya sudah ada. Tapi masih diproses KBRI di Yaman. Masih dalam pendalaman. Mereka yang di Yaman ada yang sekolah, bekerja," ujar Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edy Purdjianto di Jakarta, Minggu (29/3/2015).

Tedjo memastikan pemerintah melalui KBRI sedang berkomunikasi dengan pihak terkait di Yaman mengusahakan pembebasan puluhan WNI yang ditahan di Yaman. Saat ini KBRI tengah mengumpulkan informasi mengenai puluhan WNI yang ditahan.

Sebelumnya diberitakan, Duta Besar Republik Indonesia untuk Yaman, Wajid Fauzi, sedang berkomunikasi dengan pihak terkait di Yaman dalam rangka pembebasan puluhan WNI yang dilaporkan ditahan pemberontak Houthi.

"Ada 23 WNI ditahan oleh al-Houthi. Itu berdasarkan informasi otoritas keamanan Yaman. Terdapat warga asing yang ditahan kelompok Houthi. Dubes saat ini sedang berkomunikasi dengan pihak terkait,” ujar Lalu Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia (PWI-BHI) Kementerian Luar Negeri.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved