Penangkapan Bambang Widjojanto
Bambang Widjojanto Tak Ingin Pimpinan KPK Dibully
"Sekarang saya tidak mau pimpinan itu dibully. Makanya mereka harus menjelaskan potensi conflict of interest,"
Penulis:
Edwin Firdaus
Editor:
Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua nonaktif KPK, Bambang Widjojanto mengingatkan para pelaksana tugas pimpinan KPK yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo agar tak mengikuti jejak nasibnya, menjadi tersangka.
Presiden Jokowi belum lama ini melantik tiga pimpinan sementara KPK yakni Johan Budi, Taufiqurahman Ruqi, dan Indriyanto Seno Adji. Mereka menggantikan Bambang dan Abraham Samad yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Saya pernah punya pengalaman jadi lawyer dan diperlakukan terus menerus, dibully. Sekarang saya tidak mau pimpinan itu dibully. Makanya mereka harus menjelaskan potensi conflict of interest," kata Bambang di Jakarta, Minggu (22/2/2015).
Bambang meminta pimpinan KPK mampu bersinergi dengan seluruh penegak hukum dan menghindari praktek diskriminasi. "Itu harus dilakukan terutama dengan equal treatment, jangan ada diskriminasi," ujarnya.
Bambang optimis terhadap tiga pimpinan sementara KPK ini. "Itu harus terus dihidupkan tapi jangan memberi check kosong. Karena optimisme harus, disertai terus menerus kontrol penjagaan dan mengawasi seluruh prosesnya," imbuhnya.