Minggu, 5 Oktober 2025

KPK Vs Polri

Badrodin: Akur dengan KPK Tak Cukup untuk Kembalikam Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polri

- Kepercayaan masyarakat terhadap Polri tergerus akibat kisruh yang terjadi antara institusi bhayangkara dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM/Adi Suhendi
Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti di kediamannya, Jalan Panglima Polim III, Jakarta Selatan, Kamis(19/2/2015). 

Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Kepercayaan masyarakat terhadap Polri tergerus akibat kisruh yang terjadi antara institusi bhayangkara dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal tersebut tentu menjadi tugas berat bagi calon kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti untuk mengembalikan kepercayaan masyarakan yang hilang.

Berbincang dengan wartawan di rumah dinasnya Jalan Panglima Polim III Nomor 7A, Jakarta Selatan, pria yang kini menjabat sebagai Wakapolri tersebut menjelaskan bila peningkatan kepercayaan masyarakat kepada Polri tidak hanya dengan menyelesaikan kisruh KPK Polri saja.

"Tidak hanya kita lakukan perbaikan dengan KPK terus langsung naik (kepercayaan masyarakat). Ya tidak juga. Itu masih ditunggu," ungkap Badrodin.

Mantan Kapolda Jawa Timur ini mengatakan banyak hal yang bisa dilakukan Polri untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat diantaranya dari faktor kinerja Polri. Bila kinerja Polri meningkat dikatakan Badrodin tentunya akan berbanding lurus dengan kepercayaan masyarakat. Termasuk pola komunikasi polisi dengan masyarakat, respon polisi terhadap masyarakat, serta berkurangnya pelanggaran yang dilakukan anggota Polri hal tersebut pun menjadi faktor penentu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.

"Semua harus ditingkatkan, ada prifesionalisme ditingkatkan. Penertiban internal juga ditingkatkan," ucapnya.

Mantan Kapolda Sumatera Utara ini pun menganggap dengan pembinaan sumber daya manusia serta rekruitmen anggota polisi yang bagus, maka hasilnya pasti bagus. Untuk itu pola pelatihan dan pendidikan pun perlu dibenahi untuk meningkatkan profesionalisme kepolisian. Termasuk dalam bidang oprasional mulai dari pemberantasan terorisme, narkoba, perjudian, geng motor, serta konflik sosial bila bisa ditangani Polri dengan baik kepercayaan masyarakat terhadap institusi bhayangkara akan meningkat.

"Kalau terjadi rasa aman masyarakat tergerus itu harus kita perhatikan. Kalau KPK mogok masih bisa jalan, polisi mogok bagaimana? Masyatakat masih perlu polisi kita harus memenuhi," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved