Penangkapan Bambang Widjojanto
Cicak Vs Buaya Jilid Dua Diduga Dimainkan Oknum Petinggi Kepolisian dan KPK
ia berharap KPK dan Polri bisa tetap sinergis dalam penegakan hukum
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri yang berawal dari kasus Budi Gunawan diduga didalangi oleh segelintir oknum petinggi di Korps Bhayangkara dan Komisi Antirasuah. Operasi tersebut dilakukan demi memenuhi syahwat segelintir oknum petinggi tersebut.
"Sangat mungkin itu benar adanya, tapi kan kebenaran harus tetap dibuktikan, "kata Ketua Komisi III DPR, Aziz Syamsuddin, Selasa (27/1/2015).
Meski dugaan tersebut menguat kata Aziz, ia berharap KPK dan Polri bisa tetap sinergis dalam penegakan hukum, hal ini agar publik tidak menjadi korban aksi saling hujat hanya gara-gara ulah segelintir oknum.
"Soal dugaan adanya operasi atau skenario tertentu ya kita tinggal tunggu kebenarannya," ujar Aziz.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi III, Desmond J Mahesa mengatakan dugaan adanya operasi ‘busuk’ wajar saja saja muncul di tengah kondisi kegaduhan itu. Karena itu, lanjutnya, bukan tidak mungkin orang-orang di dua institusi penegak hukum itu memiliki cacat dan masa lalunya masing-masing.
“Masing-masing di KPK dan Polri bisa jadi ada cacatnya. Tapi kita semua tahu, lantaran orang-orang itu melekat ke institusinya masing-masing, maka masyarakat jadi berpandangan bahawa yang jelek ini institusinya. Tapi saya berharap sebaiknya cacat tersebut tidak merusak institusinya,” ujar Desmond.
Apalagi, lanjut Politisi Partai Gerindra ini urutan kronologis sejak Budi Gunawan ditetapkan menjadi Kapolri yang kemudian disusul penetapan tersangka oleh KPK, dan berlanjut dengan penetapan tersangka Komisioner KPK Bambang Widjojanto, dirasa agak janggal dan mengganggu rasionalitas.
“Sebaiknya segera dibuktikan sangkaan-sangkaan yang menurut kedua belah pihak benar. Komisi III tentunya tidak ingin berlarut-larut dengan kondisi gaduh seperti ini. Inilah saatnya, dua institusi melakukan bersih-bersih demi menyelamatkan institusinya masing-masing. Kalau mau bersih ya buktikan. Jangan sampai kemudian persoalan menjadi berlarut-larut,” paparnya.