Minggu, 5 Oktober 2025

'Travel Warning' Tak Pengaruhi Konferensi Asia-Afrika

Yang bikin travel warning kan Australia dan Amerika, dua-duanya kan bukan anggota konferensi Asia-Afrika

Editor: Hendra Gunawan
TRIBUN/DANY PERMANA
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla bersiap melantik dua Hakim Konstitusi baru I Dewa Gede Palguna dan Suhartoyo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/1/2015). Palguna dilantik untuk menggantikan Ketua MK Hamdan Zoelva, sementara Suhartoyo menggantikan Ahmad Fadhil Sumadi, kedua Hakim Konstitusi yang digantikan tersebut akan memasuki masa pensiun. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Pada 19-24 Maret mendatang, Indonesia akan menggelar Konferensi Asia-Afrika (AA) yang ke-60, di Bandung, Jawa Barat. Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menjelaskan, perhelatan itu tidak akan terganggu oleh security alert yang dikeluarkan Amerika Serikat, dan travel advise oleh Australia terhadap Indonesia.

"Yang bikin kan Australia dan Amerika, dua-duanya kan bukan anggota konferensi Asia-Afrika," kata JK di kantor pusat Palang Merah Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat (9/1/2015).

Ia mengaku yakin negara-negara sahabat yang merupakan anggota konferensi tersebut tetap akan datang ke Bandung April mendatang. Kata dia, para peserta konfrensi tidak ada yang mengeluarkan travel warning bagi Indonesia.

"Pasti tidak berpengaruh. Cina tidak bikin, India juga, negara-negara di Afrika juga tidak," terangnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya AS mengeluarkan security alert untuk warganya di Indonesia, agar berhati-hati di Surabaya. AS percaya bank dan hotel milik warga negara AS di Surabaya rawan serangan teroris. Sedangkan Australia mengeluarkan travel advise untuk warganya yang berkunjung ke Bali, untuk alasan yang kurang lebih sama.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved