RUU Pilkada
Perppu Pilkada Dinilai Pencitraan dari Sikap Ambivalen SBY
Ari mengatakan karena publik melihat ambivalensi sikap saat pengambilan keputusan soal RUU Pilkada sebelumnya
Jika lepas tangan lagi, menurut Ari, maka sama saja ini semacam buying time demi pecitraan di akhir masa jabatan.
Sebagai catatan kekuatan partai Demokrat di DPR sudah berkurang dibandingkan DPR 2009-2014. Saat itu suara Demokrat dalam voting DPR saat menentukan. Tapi saat ini di DPR kekuatan kursi Demokrat jauh berkurang hanya 61 kursi.
"Kalau dijumlah koalisi pendukung pilkada langsung hanya 208, ditambah Partai Demokrat, maka hanya 269 suara. Belum sampai setengah plus satu. Diperlukan tambahan 12 suara lagi. Ini artinya diperlukan dukungan minimal satu fraksi di koalisi Prabowo," kata Ari.