Kamis, 2 Oktober 2025

Maraknya Penyerobotan Tanah Negara, BPN Emoh Disalahkan

Padahal, BPN mengaku sudah berusaha mempertahankan tanah-tanah negara yang merupakan aset negara tersebut.

Editor: Rendy Sadikin
Kompas.com
Ilustrasi unjuk rasa penyerobotan tanah negara. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pertanahan Nasional (BPN) geram dengan tuduhan beberapa pihak yang selalu menyalahkan BPN jika terjadi penyerobotan tanah-tanah negara.

Padahal, BPN mengaku sudah berusaha mempertahankan tanah-tanah negara yang merupakan aset negara tersebut.

"Tanah negara sebagai aset negara banyak diserobot, kami (BPN) mau pertahankan, tapi malah kami dituduh terima uang milyaran," ujar Direktur Pertanahan BPN, Noor Marzuki, saat menjadi pembicara dalam seminar nasional peran negara dalam mempertahankan dan mengembangan perkebunan negara di Jakarta, Kamis (5/6/2014).

Marzuki menjelaskan, BPN selalu berkomitmen menjaga tanah-tanah negara yang ada dalam pengelolaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Namun, Marzuki merasa bingung mengapa BPN selalu dikambing hitamkan atas permasalahan yang terjadi.

Untuk mencegah penyerobotan tanah negara terulang kembali, BPN mengusulkan kepada PTPN agar membuat surat pernyataan untuk masyarakat yang menempati tanah negara.

Hal tersebut diharapkan membuat tanah-tanah negara tidak beralih tangan kepemilikannya.

"Masalah dilapangan, lahan diakuvasi atau diserebot penduduk. Kami minta kepada PTPN untuk membuat kesepakatan hitam di atas putih. Akuvasi artinya menguasai tanah milik orang lain. Suratnya yang sederhana, isinya untuk menyatakan kami numpang," tandasnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved