Korupsi Haji
Suryadharma Ali Penuhi Panggilan SBY di Istana Bogor
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memanggil Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (26/5/2014).
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memanggil Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (26/5/2014).
SDA tiba di Istana Bogor, sekitar pukul 11:50 WIB. Mengenakan safari berwarna hitam, SDA langsung diterima SBY, didampingi Wakil Presiden Boediono, Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi, di salah satu ruangan di Istana Bogor.
Pemanggilan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini digelar setelah, Presiden SBY memimpin rapat kabinet terbatas digelar. Namun, saat Rapat terbatas SDA tidak tampak hadir.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi memperkirakan Presiden SBY kemungkinan besar akan memberhentikan Suryadharma jika nantinya Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu tidak mau mengundurkan diri. "Besar kemungkinan," kata Sudi.
Menurut dia, Presiden akan melihat dulu sikap yang ditunjukkan Suryadharma. Jika Suryadharma berniat mundur, yang bersangkutan akan langsung diberhentikan.
"Kalau tidak, ada pertimbangan Presiden, untuk kelancaran tugas di Kementerian Agama. Presiden kan punya hak prerogatif," imbuh Sudi.
Suryadharma ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji 2012-2014 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (22/5/2014). Suryadharma juga sudah dicegah bepergian ke luar negeri.
Suryadharma, menurut KPK, disangka menyalahgunakan wewenangnya sebagai menteri dalam proses pengadaan pemondokan haji, katering, perjalanan ibadah haji, dan transportasi.
Meski sudah menjadi tersangka, Suryadharma enggan mundur dari posisinya sebagai menteri. Ia mengaku ingin mengurus pelaksanaan haji 2014.