Sabtu, 4 Oktober 2025

R Priyono: Indonesia Itu Seperti 'Soldier of Fortune'

Syair lagu soldier of fortune mengisahkan, ibarat Ibu Pertiwi Indonesia yang selalu berharap cinta tetapi tidak pernah datang dari anak bangsa

zoom-inlihat foto R Priyono: Indonesia Itu Seperti 'Soldier of Fortune'
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Mantan Ketua BP Migas, R Priyono, saat masih menjabat kala menghadiri rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/11/2012).

ALAT STRATEGIS PEMERSATU BANGSA
Indonesia harus belajar dari Nigeria dan Sudan, yang begitu kaya akan minyak, ujar mantan Direktur Hulu Migas Departemen ESDM ini,  namun hancur akibat perang saudara karena saling berebut sumberdaya alam tersebut. Jika bangsa Indonesia tidak sadar akan hal ini, maka perang saudara antara daerah otonom yang saling berbatasan akan menjadi ancaman paling dekat dan kemakmuran semakin jauh dari harapan. Menurut catatan pada tahun 2011 saja sudah terjadi 945 konflik wilayah perbatasan, yang merupakan akibat dari pemekaran wilayah sejak tahun 2004.

Masih menurut Priyono, adalah penting bahwa migas dan sumber mineral lainnya menjadi alat strategis pemersatu bangsa. Namun jika otonomi daerah masih dikelola seperti ini sangat terbuka kemungkinan terjadinya perang saudara seperti Nigeria dan Sudan karena masing-masing daerah berebutan sumber ekonomi dan lebih yang lebih parah lagi, daerah penghasil merasa lebih berhak daripada daerah non penghasil migas.

Cara yang paling feasible untuk mengatasi permasalah itu dan sekaligus cara mencapai kesejahteraan adalah operator migas, sebagai misal, dilaksanakan berdasarkan kerjasama antara Pertamina dan BUMD setempat dengan membentuk perusahaan baru. Perusahaan baru ini dapat menjual sahamnya kepada BUMD dari daerah otonomi lainnya.  Dengan demikian, ada dua income yang diperoleh dari pemilik saham yaitu hasil produksi atau nilai sahamnya naik karena produksinya mencapai target atau lebih.

Pada akhirnya, para BUMD-BUMD seluruh Indonesia akan membentuk pasar saham BUMD yang akan memperdagangkam saham-saham BUMD yang go-public karena kinerja keuangannya sehat.  Kemakmuran bersama inilah seperti yang dicita-citakan dan kemudian akan menyatukan seluruh daerah otonomi dibawah payung NKRI.

“Namun itu semua tergantung pada niat politik pemerintah, kesiapan setiap daerah otonomi penghasil dan sekaligus  kerja keras bangsa Indonesia,” ujar Priyono.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved