Sidang Akil Mochtar
Dua Petinggi Golkar Jadi Saksi Sidang Akil Mochtar
Dua Petinggi Partai Golkar, Sekretaris Jendral Idrus Marham dan Bendahara Umum Setya Novanto kembali dijadwalkan bersaksi untuk terdakwa Akil Mochtar.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua Petinggi Partai Golkar, Sekretaris Jendral (Sekjend) Idrus Marham dan Bendahara Umum (Bendum) Setya Novanto kembali dijadwalkan bersaksi untuk terdakwa Akil Mochtar, Kamis (24/4/2014).
Keduanya akan ditelisik seputar Pilkada Jawa Timur, terkait komunikasi BBM antara Akil dengan Ketua DPD Golkar Jatim Zainuddin Amali.
Pada persidangan sebelumnya, Zainudin mengklaim jika Setya Novanto dan Idrus Marham memerintahkan dirinya tidak menindaklanjuti alias tak menanggapi peringatan Akil yang menyatakan sengketa Pilkada Jatim gawat.
Dikonfirmasi Kamis (24/4/2014), baik Setya dan Idrus membenarkan keterangan Zainuddin Amali pada persidangan sebelumnya soal Pilkada Jatim gawat.
Keduanya meminta Zainuddin mendiamkan permintaan Akil itu karena pasangan yang diusung Golkar Soekarwo dan Syaifullah Yusuf (KARSA) telah menangkan Pilkada dengan selisih lebih dari satu juta suara.
"Tidak pernah ada janji, apalagi pemberian uang kepada Akil Mochtar," ujar Setya. Begitu juga dengan Idrus Marham.
Idrus Marham juga membantah pernyataan Akil Mochtar soal dirinya pernah meminta bantuan Akil mengamankan sengketa Pilkada Jatim di Mahkamah Konstitusi.
"Saya tidak tahu menahu soal itu. Silakan konfirmasi kepada yang mengirin BBM," kata Idrus. (edwin firdaus)