Rabu, 1 Oktober 2025

Sidang Akil Mochtar

Dua Petinggi Golkar Jadi Saksi Sidang Akil Mochtar

Dua Petinggi Partai Golkar, Sekretaris Jendral Idrus Marham dan Bendahara Umum Setya Novanto kembali dijadwalkan bersaksi untuk terdakwa Akil Mochtar.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor KPK, Jakarta Selatan, Selasa (31/12/2013). Idrus diperiksa terkait dugaan suap pengurusan sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK) yang melibatkan Ketua MK, Akil Mochtar. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua Petinggi Partai Golkar, Sekretaris Jendral (Sekjend) Idrus Marham dan Bendahara Umum (Bendum) Setya Novanto kembali dijadwalkan bersaksi untuk terdakwa Akil Mochtar, Kamis (24/4/2014).

Keduanya akan ditelisik seputar Pilkada Jawa Timur, terkait komunikasi BBM antara Akil dengan Ketua DPD Golkar Jatim Zainuddin Amali.

Pada persidangan sebelumnya, Zainudin mengklaim jika Setya Novanto dan Idrus Marham memerintahkan dirinya tidak menindaklanjuti alias tak menanggapi peringatan Akil yang menyatakan sengketa Pilkada Jatim gawat.

Dikonfirmasi Kamis (24/4/2014), baik Setya dan Idrus membenarkan keterangan Zainuddin Amali pada persidangan sebelumnya soal Pilkada Jatim gawat.

Keduanya meminta Zainuddin mendiamkan permintaan Akil itu karena pasangan yang diusung Golkar Soekarwo dan Syaifullah Yusuf (KARSA) telah menangkan Pilkada dengan selisih lebih dari satu juta suara.

"Tidak pernah ada janji, apalagi pemberian uang kepada Akil Mochtar," ujar Setya. Begitu juga dengan Idrus Marham.

Idrus Marham juga membantah pernyataan Akil Mochtar soal dirinya pernah meminta bantuan Akil mengamankan sengketa Pilkada Jatim di Mahkamah Konstitusi.

"Saya tidak tahu menahu soal itu. Silakan konfirmasi kepada yang mengirin BBM," kata Idrus. (edwin firdaus)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved