Minggu, 5 Oktober 2025

Kepala SKK Migas Ditangkap

Jero Wacik 'Ogah' Mundur dari Jabatan Menteri ESDM

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik ogah mundur dari jabatannya terkait terungkapnya

TRIBUN/DANY PERMANA
Politisi Partai Demokrat Jero Wacik (kiri) memberikan buku kepada Ketua Partai Demokrat yang juga Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) dalam acara peluncuran buku Jero Wacik Di Mata 100 Tokoh , di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Minggu (7/7/2013). Usai menghadiri acara peluncuran buku tersebut SBY menggelar konferensi pers menerangkan mengenai pokok-pokok ketentuan konvensi PD yang akan diselenggarakan usai Pemilu Legislatif. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik ogah mundur dari jabatannya terkait terungkapnya kasus suap yang melibatkan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini dan ditemukannya uang sebesar US$ 200.000 dari ruang kerja Sekjen Kementerian ESDM.

Menurut Jero, kesalahan anak buah seperti Rudi, tidak bisa serta merta dilimpahkan menjadi tanggung-jawabnya.

"Kalau ada pemimpin, bawahannya salah. Kenapa mesti mundur? Kan ada ratusan anak buah, satu salah, apa harus mundur!" tegas Jero kepada wartawan di kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8/2013).

"Kita lihat nanti. Ngapain saya mesti mundur," sambung Jero, yang juga menjabat Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Lebih lanjut Jero Wacik menyatakan dirinya siap memenuhi panggilan dan memberikan keterangan kepada KPK, terkait kasus suap yang menjerat Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini oleh KPK dan uang yang disita dari ruangan Sekjen Kementerian ESDM.

"Nah, kalau ada bukti hukum, KPK tidak usah diajari. KPK kan sudah tahu," tegas Jero Wacik.

Selain itu, Jero juga menegaskan dirinya tidak terlibat dalam kasus Mantan Kepala SKK Migas yang telah menjerat sejumlah nama sebagai tersangka.

"Saya merasa clear. Saya tidak pernah memerintahkan jajaran saya untuk berbuat curang," tandasnya.

Dia tegaskan pula, bahwa dirinya tidak pernah memerintahkan jajaran di bawahnya untuk memberikan sejumlah dana "setoran".

"Saya kan sudah sembilan tahun menjadi Menteri. Jadi tidak pernah memerintahkan yang aneh-aneh," tuturnya.

"Saya biasanya perintah saya jaga integritas, amankan institusi, jaga diri baik-baik. Ini era demokrasi. Saya selalu begitu," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved