Kasus Impor Daging Sapi
Prabowo Bantah Miliki Kedekatan dengan Pihak Istana
Dia juga menyangkal menjadi pembongkar kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian, Prabowo Respatiyo Caturroso membantah memiliki kedekatan dengan pihak Istana negara.
Dia juga menyangkal menjadi pembongkar kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian.
"Dekat dengan istana gimana? Saat mahasiswa dulu, iya saya dekat dengan Istana. Pak Soeharto pernah mengirim saya menjadi pemimpn organisasi internasional di Belanda. Kalau sekarang ya enggak ada. Dengan pak Susilo Bambang Yudhoyono saya cuma salaman satu kali kok," kata Prabowo usai diperiksa di kantor KPK, Jakarta, Jumat (5/4/2013). Dia lantas mengaku hanya ingin membantu negara dalam urusan impor daging.
Informasi dikumpulkan Tribun, Prabowo diduga adalah orang yang mengungkap kasus adanya permainan suap dalam pengurusan kuota impor daging. Dia diduga melaporkan masalah itu kepada Sekretaris Kabinet, Dipo Alam.
Diduga, akibat pelaporan itu, dia digeser dari jabatannya sebagai Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, menjadi Staf Ahli Mentan. Namun, sejak pemeriksaan pertama beberapa waktu lalu, Prabowo menyangkal bukan dia yang menjadi pengungkap kasus itu.
"Waktu di Jeddah, Dipo Alam kan sudah mengatakan kalau yang mengadukan kasus itu bukan saya. Saya juga tidak tahu siapa yang mengungkap," kata Prabowo saat itu.