Kongres Luar Biasa Partai Demokrat
Magnet SBY Tidak Sekuat 2009
Partai Demokrat akhirnya memilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat akhirnya memilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum. SBY memiliki tantangan untuk mengembalikan citra partai yang terpuruk.
Pengamat politik dari The Indonesia Institute Hanta Yuda mengatakan masyarakat akan teringat SBY jika melihat Demokrat.
"Di 2014 Pak SBY bukan capres lagi. Sekuat apapun Pak SBY tidak mungkin magnetnya sekuat 2009. Ini PR besar," kata Hanta di Jakarta, Selasa (2/4/2013).
Hanta mengatakan Demokrat juga harus mengembalikan persepsi publik bahwa partai berlambang bintang mercy itu anti korupsi. "Memperbaiki persepsi ini yg sangat berat," tuturnya.
Mengenai calon legislatif asal Demokrat, Hanta mengingatkan agar faktor integritas harus berada di posisi teratas. Pasalnya, hal itu dilakukan untuk membalikkan logika persepsi publik yang negatif terhadap Demokrat.
Hanta juga mengatakan kekuatan Demokrat ada di kinerja pemerintahan. Menurutnya, hal itu adalah tantangan yang berat. "Ketua hariannya rangkap jabatan, ketua dewan pembina, Pak SBY ketua umum juga rangkap jabatan, logikanya kalau rangkap jabatan, potensi terganggunya fokus mengelola pemerintahan," imbuhnya.
Terakhir, kata Hanta, adalah pentingnya hasil dari Kongres Luar Biasa (KLB). Dimana kader mengharapkan ada konsolidasi. Hanta mengatakan dalam jangka pendek, SBY berhasil meredam gejolak faksionalisme. Namun, ada tantangan berikutnya yang harus dihadapi SBY.
"Konsolidasi itu betul enggak nanti menjelang penentuan capres apakah akan ada lagi jangka panjang yang jadi taruhan juga," tukasnya.