Kongres Luar Biasa Partai Demokrat
Sutan akan Maju Jadi Ketua Umum Jika Calonnya Hanya Tri Dianto
Sutan akan maju menjadi kandidat jika dalam pemilihan tersebut calon yang maju hanya Tri Dianto.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana siap maju menjadi calon Ketua Umum menggantikan Anas Ubaningrum dalam Kongres Luar Biasa (KLB) mendatang di Bali.
Sutan akan maju menjadi kandidat jika dalam pemilihan tersebut calon yang maju hanya mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap Tri Dianto.
"Kalau seandainya saya lihat nanti yang mendaftar itu kayak Tri, ya harus mendaftarkan diri juga nanti," ucap Sutan kepada Tribunnews.com, Rabu (20/3/2013).
Sutan akan maju guna membendung terpilihnya Tri yang menurutnya kurang pantas maju sebagai Ketua Umum Partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Untuk membendung itu," tegasnya.
Namun, imbuhnya, dirinya sebenarnya berniat untuk tidak maju menjadi calon Ketua Umum Partai Demokrat mendatang. Pasalnya, Sutan ingin memberikan kesempatan kepada kader-kader terbaik Partai yang telah membuktikan diri sebagai pengurus. "Saya memberikan kesempatan," jelasnya.
Sementara itu sebelumnya, Ramadhan Pohan menilai pencalonan Mantan Ketua DPC Tri Dianto sebagai Ketua Umum Demokrat tidak serius. Apalagi, Tri Dianto kini tidak lagi menjabat sebagai pengurus Demokrat.
"Tri itu saya kira hanya main-main. Dia kan sudah berada di luar sistem," kata Pohan yang menjabat sebagai Wasekjen Demokrat itu, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/3/2013).
Pohan mempersilahkan kader untuk kritis terhadap partai Demokrat. Namun, ia mengingatkan agar kader juga berbicara mengenai hal positif.
"Kalau ia bicara ini tak mencerminkan rumah kita, bahkan orangtua kita sendiri, itu kita sebut dengan kalimat-kalimat yang sudah tidak etis. Saya kira dia sudah berada di luar pagar," imbuhnya.
Sementara, Tri Dianto memastikan maju sebagai calon ketua umum Demokrat Senin lalu. "Iya, siang ini di Pendopo Bakso Sokawati Cikeas," kata Tri.
Tri beralasan dirinya maju sebagai calon ketua umum karena prihatin dengan kondisi Demokrat yang sudah tidak jelas.
"Saya ingin ada perubahan karena banyak elit partai yang korup dan haus kekuasaan," imbuhnya.
Ia mengatakan majunya sebagai calon ketua umum atas dorongan pribadi. Sehingga, Tri tidak memerlukan restu dari siapapun.
"Restu Duren Sawit atau Cikeas tidak perlu karena yang lebih mujarab dan ampuh hanya restu Tuhan dan orang tua. Duren Sawit dan Cikeas cukup mendukung secara moral karena yang menentukan jadi atau tidak nya juga pemilik suara yaitu DPC-DPC," tuturnya.