Hary Tanoe Gabung Hanura
Hary Tanoe Janji Ajak Mantan Kader Nasdem ke Hanura
Wajah pengusaha muda, Hary Tanoesoedibyo mungkin sudah akrab bagi sebagian permirsa teelvisi.

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA- Wajah pengusaha muda, Hary Tanoesoedibyo mungkin sudah akrab bagi sebagian permirsa teelvisi. Ia memang kerap muncul di televisi, terutama jaringan MNC seperti RCTI, MNC TV dan Global TV, mengampanyekan Partai Nasional Demokrat dengan selogan restorasi perubahan.
Hary seperti halnya penggagas dan kini Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, kerap tampil di televisi mengiklankan program Nasdem. Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Saiful Haq mengatakan, iklan Nasedm di Metro TV dan televisi MNC Group muncul dengan porsi satu jam satu kali dengan durasi sekitar 30 detik.
Namun tanggal 21 Januari lalu, Hary Tanoesoedibyo membuat heboh dunia perpolitikan nasional. Sejak saat itu pula, iklan Nasdem di MNC Group dihentikan.
"Ya, terkait itu (iklan) dihentikan, karena saya bukan lagi kader Nasdem," kata Hary menjawab pertanyaan TRIBUNnews.com ketika itu. Ia lebih dari setahun bersama dengan Nasdem. Masuk sejak 9 Oktober 2011, dan mundur 21 Januari 2013 mencuatkan adanya perpecahan di tubuh Nasdem.
Setelah melepas jabatan Ketua Dewan Pakar DPP Partai Nasdem, kemarin ia bergabung ke Partai Hanura. Sekretaris Jenderal Ahmad Rofiq yang disbeut-sebut sebagai orang dekat Hary juga mengambil langkah serupa, hengkang. Kini keduanya resmi bergabung dengan Partai Hanura, pimpinan mantan Panglima ABRI/Menteri Pertahanan Wiranto.
Di Hanura, pemilik MNC Grup ini diplot sebagai Ketua Dewan Pertimbangan partai Hanura. Sedangkan Rofik sendiri belum diketahui ditempatkan sebagai apa posisi jabatannya di partai politik yang didirikan Wiranto tersebut.
Hary menyatakan Rofiq akan mendapatkan posisi yang strategis di partai ini. Dia akan merintis jalur untuk menampung barisan sakit hati Nasdem agar bergabung ke Hanura. "Yang pasti Ahmad Rofik jabatannya strategis, saya masuk dulu. Nanti kemudian teman-teman semua baik di pusat atau di daerah akan bergabung di posisi strategis," kata Harry.
Dengan bergabungnya Hary Tanoe ke Partai besutan Jendral TNI Wiranto, dia berjanji menggaet para kaula muda yang juga telah mundur dari partai Nasdem. "Semua kawan-kawan eks Nasdem yang keluar itu akan kami tampung, baik pusat dan daerah," kata Hary Tanoe.
Hary mengaku akan membawa sejumlah kader Partai Nasdem. "Ya. akan saya bawa mereka ke Partai Hanura, mereka berkualitas," ujar Hary.
Hary seorang pengusaha Indonesia lahir di Surabaya, Jawa Timur, 26 September 1965. Ia adik kandung dari Hartono Tanoesoedibjo, dan Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo. Nama Hary Tanoe dikenal senjak menjabat sebagai CEO MNC Grup sejak tahun 2003.
Menikah dengan Liliana Tanaja Tanoesoedibjo dikaruniai lima anak yaitu, Angela Herliani Tanoesoedibjo, Valencia Herliani Tanoesoedibjo, Jessica Herliani Tanoesoedibjo, Clarissa Herliani Tanoesoedibjo dan Warren Haryputra Tanoesoedibjo.
Tahun lalu, Hary sempat berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia disebut terkait kasus dugaan korupsi pajak PT Bakhti Investama, perusahaan milik Hary.
KPK mengungkap kasus mafia pajak yang diduga melibatkan James Gunardjo (pihak Bhakti Investas) dan Tommy Hendratno pejabat pajak Sidoarjo, Jawa Timur, Juni 2011. Tommy dicokok bersama si penyuap, James, di sebuah rumah makan Minang di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Saat ditangkap, ditemukan uang tunai Rp 280 juta yang diduga uang suap.
Kalau Hary dan Ahmad Rofiq bergabung ke Hanura, tidak demikain dengan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Hanura Akbar Faizal. Ia justru kelaur dari Hanura dan pindah ke Nasdem. Saat ditanya komentarsnya mengenai sikap politiknya itu, Akbar agak emsosianal. "Pertanyaan Anda kampungan! Itu pertanyaan tidak bagus. Saya juga bekas wartawan, saya tahu," kata Akbar Faisal saat ditanyai TRIBUNnews.com mengenai menyesal tidaknya pindah dari Hanura ke Nasdem.
Akbar berpendapat pindahnya konglomerat media Hary Tanoe ke Hanura mungkin bagus untuk partai besutan Wiranto itu. "Bagus buat Hanura kali," kata Akbar Faisal.
Ditanya bagus seperti apa, Akbar Faisal mengatakan bagus karena mungkin Hanura bertambah modal dalam menghadapi Pemilu 2014. "Tambahan kekuatan itu sudah saya tanyakan dari awal," kata politisi asal Sulsel ini.