Jumat, 3 Oktober 2025

Hary Tanoe Gabung Hanura

Golkar Kritisi Masuknya Hary Tanoe ke Hanura

Wakil Sekjen Partai Golkar, Leo Nababan mengkritik Hanura yang dinilainya menerima dengan instan eks politisi NasDem, Hary Tanoesoedibjo

zoom-inlihat foto Golkar Kritisi Masuknya Hary Tanoe ke Hanura
/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
HARY TANOESOEDIBJO, seorang pengusaha Indonesia (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 26 September 1965) adik kandung dari Hartono Tanoesoedibjo dan Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo. Nama Hary Tanoe dikenal semenjak menjabat sebagai CEO MNC Grup sejak tahun 2003. Menikah dengan Liliana Tanaja Tanoesoedibjo dikaruniai lima putra yaitu, Angela Herliani Tanoesoedibjo, Valencia Herliani Tanoesoedibjo, Jessica Herliani Tanoesoedibjo, Clarissa Herliani Tanoesoedibjo dan Warren Haryputra Tanoesoedibjo. Bergabung di Partai NasDem tanggal 9 Oktober 2011 dan mengundurkan diri tanggal 21 Januari 2013. Jabatan di Partai NasDem sebagai Ketua Dewan Pakar dan Wakil Ketua Majelis Nasional. (TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Golkar, Leo Nababan mengkritik Hanura yang dinilainya menerima dengan instan eks politisi NasDem, Hary Tanoesoedibjo.

Apabila Hary Tanoe berniat masuk Golkar kata Leo, akan diterapkan mekanisme yang tidak sembarangan serta tidak didasari seberapa kuat modal dan kekuatan bisnis seseorang.

"Masuknya Hary Tanoe ke Hanura Itu haknya Hary Tanoe masuk kemanapun. Namun di Golkar tidak mudah bagi seseorang mendapatkan jabatan," ujar Leo dalam pernyataannya, Senin(18/2/2013).

Lebih lanjut, Leo menambahkan Golkar membuka diri kepada siapapun orang yang ingin bergabung dengan partai. Namun setelah bergabung nanti seseorang tersebut akan melalui jenjang karir yang sudah diatur di partai.

"Di Golkar itu tidak bisa sembarangan masuk dan langsung dapat jabatan dewan pertimbangan, dia harus melalui proses munas. Walaupun bawa uang, dia belum tentu dapat jabatan di partai,"katanya.

Dia menjelaskan, jenjang karir kader di Golkar memiliki aturan yang tetap. Sebab seseorang akan menduduki jabatan tertentu dan strategis dengan didasari oleh kemampuan, prestasi, latar belakang dan loyalitasnya kepada partai.

"Jadi tidak segala-galanya soal duit, kalau semuanya berdasarkan duit, saya menysinyalir kehancuran sebuah partai. Jadi bisa-bisa suaranya di DPR sesuai dengan kehendaknya (kader pemilik modal besar)," tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved