Presiden PKS Baru
Pramono Cerita Persekongkolan Buat Pimpinan DPR Kompak
Wakil Ketua DPR Pramono Anung menceritakan awal kekompakan Pimpinan DPR. Hal itu diceritakan Pramono saat menerima pengunduran

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Pramono Anung menceritakan awal kekompakan Pimpinan DPR. Hal itu diceritakan Pramono saat menerima pengunduran diri Anis Matta sebagai Wakil Ketua DPR.
"Ada satu hal yang menjadi bagian proses kenapa kita menjadi kompak," kata Pramono di ruang rapat pimpinan DPR, Jakarta, Kamis (7/2/2013).
Ia mengaku awal kekompakan tersebut diawali saat proses kasus Century di DPR. "Ini rahasia kita berlima," kata Politisi PDIP itu.
Pramono mengatakan seluruh proses Century yang menyebabkan kerugian negara Rp6,7 triliun itu ditentukan oleh Pimpinan DPR. Sementara, Ketua DPR RI Marzuki Alie yang berasal dari Partai Demokrat mendapatkan perintah dari partainya untuk mengamankan proses Century di DPR.
"Akhirnya kita bertiga (Pramono, Priyo, Anis) untuk bersekongkol untuk menguji ketangguhan Marzuki. Akhirnya kami menjadi kompak," kata Pramono.
Ia mengatakan awalnya ada keengganan dalam berkomunikasi. Namun semenjak kejadian tersebut, Pramono mengaku semua pimpinan dapat membangun komunikasi.
Ia pun berharap pengganti Anis Matta dalam Pimpinan DPR juga dapat kompak. "Kita tak perlu bersekongkol. Kita berlima punya tugas berat sampai akhir masa jabatan untuk memperbaiki citra partai," katanya.