Konflik Partai NasDem
Pram: Tanya Saja ke Pak Hary Tanoe
Politisi PDI-P, Pramono Anung enggan mengomentari mundurnya Hary Tanoesudibjo dari Partai Nasional Demokrat (NasDem).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDI-P, Pramono Anung enggan mengomentari mundurnya Hary Tanoesudibjo dari Partai Nasional Demokrat (NasDem). Sebaliknya, Wakil Ketua DPR ini, hanya tertawa saat dikonfirmasi soal kabar merapatnya Bos MNC Group itu ke Partai berlambang Banteng Mocong Putih.
"Tanyakan saja ke Pak Hary Tanoe," kata Pramono sambil tertawa, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (22/1/2013). Pramono datang ke Pengadilan Tipikor, hanya ingin menyaksikan persidangan Hotasi Nababan.
Seperti diketahui, Hary Tanoe resmi menyatakan mundur dari kursi Ketua Dewan Pakar Partai NasDem pada Senin (21/1).
Langkah Taipan asal Surabaya itu ternyata tidak sendiri, tiga orang pengurus Partai NesDem juga turut mundur dari partai tersebut. Ketiga orang pengurus NasDem itu adalah Sekretaris Jenderal Ahmad Rofiq, Wakil Sekjen Saiful Haq dan Ketua Eddy Tirtana.
"Kami memilih mundur dari Partai NasDem karena berbeda visi dan sikap dengan Pak Surya Paloh," kata Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Ahmad Rofiq di Jakarta, Senin (21/1).
(Edwin Firdaus)