Jumat, 3 Oktober 2025

Wacana Pemindahan Ibukota

Komisi II Menilai Pemindahan Ibukota Tidak Mudah

Ketua Komisi II Agun Gunanjar mengatakanpemindahan ibukota negara dari Jakarta perlu dilakukan pengkajian yang mendalam.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Komisi II Menilai Pemindahan Ibukota Tidak Mudah
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Ketua Komisi II DPR RI, Agun Gunanjar Sudarsa (kanan), menyampaikan laporannya dalam sidang paripurna DPR RI, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/10/2012). Paripurna akhirnya mengesahkan terbentuknya 5 daerah otonom baru, yaitu Provinsi Kalimantan Utara, Kabupaten Pangandaran (Jawa Barat), Kabupaten Manokwari Selatan (Papua Barat), Kabupaten Pegunungan Arfak (Papua Barat), dan Kabupaten Pesisir Barat (Lampung). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Ketua Komisi II Agun Gunanjar mengatakanpemindahan ibukota negara dari Jakarta perlu dilakukan pengkajian yang mendalam.

"Memindahkan ibukota mungkin aternatif dari kajian yg dilakukan. Dari Komisi II sesungguhnya Jakarta sebagai ibukota negara lebih fungsional menjalankan tupoksinya apabila ada ketegasan atas kota itu," kata Agun di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/1/2013).

Menurut Agun, ibukota harus dibedakan sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi. Agun mengaku terdapat sejumlah hambatan dalam pemindahan ibukota seperti pengaturan pusat pemerintahan.

"Kalau kita memindahkan ibukota negara keprovinsi lain, bagaimana memindahkan aparaturnya. Bagaimana dengan lapagan pendidikan. Jadi bagaimana dengan perumahan . Sudah sampai sejauh mana inftrastruktur. Jadi tidak semudah itu memindahkan ibukota negara," ujarnya.

Menurut Politisi Golkar, lebih mudah bila memindahkan fungsi bisnis dan perdagangan.  "Jadi kalau mau mempertahankan Jakarta sebagai ibukota negara.  Jadi pindahkan komoditas apapun semua geser," ujarnya.

Sementara Anggota Komisi II Nurul Arifin mengapresiasi usulan tersebut. Menurut Nurul, usul tersebut bisa diterima akal sehat.

"Kalau saya menginginkan ibu kota Indonesia ini seperti Canberra. Kalau saya lebih melihat ketersediaan lahan, tidak rawan gempa, itulah salah satunya," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved