Konflik Partai NasDem
Hary Tanoe: Saya Tidak Pernah Mencalonkan Jadi Cawapres
Jelang pengunduran diri Hary Tanoesoedibjo dari partai NasDem, berbagai spekulasi muncul ke publik. Salah satunya adalah ambisi Hary menjadi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang pengunduran diri Hary Tanoesoedibjo dari partai NasDem, berbagai spekulasi muncul ke publik. Salah satunya adalah ambisi Hary menjadi calon wakil presiden namun ditolak Surya Paloh, Ketua Majelis Tinggi Partai NasDem.
Alasan tersebut langsung ditampik Hary saat menggelar jumpa pers pengunduran dirinya di Menteng, Jakarta Pusat, siang ini.
"Saya tidak pernah mencalonkan diri menjadi cawapres (calon wakil presiden). Itu kampanye orang lain," ujar Hary.
Bos MNC Group itu menegaskan dirinya masuk ke partai politik bukan untuk mengejar jabatan. Bahkan posisi yang sebelumnya dijabat olehnya yakni Ketua Dewan Pakar NasDem karena ditawari.
"Saya gabung parpol untuk idealisme saya," katanya.
Namun, lanjut Hary, dia harus meninggalkan Partai NasDem karena mengaku tidak memiliki kesamaan visi dalam berpolitik dengan Surya Paloh, pendiri Partai NasDem.
"Saya tidak pernah meminta jabatan. Idealisme saya adalah bagaimana saya berbuat bagi negara ini. Kalau partai sudah berkonflik dan berpolitik di dalam itu menurut saya sudah tidak sehat," ujar alumnus Carleton University, Canada itu.