Akibat Syuting di Ruang ICU
Orang Tua Ayu Tak Nyaman Kru Film Keluar Masuk Ruang ICCU
Ironisnya, di ruangan yang sama, sekitar dua puluh kru sinetron Love In Paris disibukkan dengan proses syuting.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ayu Tria Desiani (9), bocah penderita leukimia (kanker darah) meninggal setelah mendapatkan perawatan di Intensive Critical Care Unit (ICCU) Rumah Sakit Harapan Kita. Ironisnya, di ruangan yang sama, sekitar dua puluh kru sinetron Love In Paris disibukkan dengan proses syuting.
Kurnianto Ahmad Syaiful (47), ayah Ayu mengungkapkan dirinya sangat terpukul. Pasalnya, dalam keadaan berkabung dirinya masih diganggu oleh proses syuting yang belum juga rampung sampai dinihari.
"Anak saya menderita diare sudah seminggu. Semalam langsung saya bawa ke RS Harapan Kita pukul 17.30 WIB. Sampai di sana Maghrib menjelang Isya. Ditangani di UGD, dicek ada pembuluh darah dilambung pecah," kata Kurnianto kepada wartawan di kediamannya Jalan Pisangan Baru gang masjid RT 4 RW 9 Kelurahan Pisangan Baru, Matraman Jakarta Timur, Kamis (27/12/2012).
Kurnianto menuturkan, penanganan pihak rumah sakit sudah sangat baik. Hanya saja, ia risih dengan kehadirian puluhan kru sinetron, peralatan syuting lengkap dengan artisnya tersebut.
"Sampai dilantai dua, di depan lift, saya sudah terhadang dengan kabel dan hiruk pikuk kesibukan syuting. Mereka syuting di kamar VIP ICCU, di selasar menuju kamar ICCU sudah ribet. Begitu masuk, anak saya langsung dipasang alat pacu jantung, oksigen dan lainnya. Pokoknya cepat," lanjutnya.
Oleh suster, Kurnianto dan istrinya Roasih (36) diminta menunggu di ruang tunggu sambil terus berikhtiar. Belum cukup disitu Kurnianto mengaku masih tidak nyaman, Dia melihat sendiri kru-kru film keluar masuk tanpa mengenakan pakaian steril yang seharusnya menjadi pakaian standar ICCU.
Tepat pukul 02.30 WIB dokter mengatakan Ayu meninggal dunia karena jantungnya berhenti berdetak. Tindakan medis yang dokter lakukan gagal menyelamatkan nyawa anak sulung dari tiga bersaudara itu.
Ayu sakit-sakitan mulai umur dua tahun. Bocah itu mendapat penanganan tujuh jam sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir.