Listrik Bandara Soetta Padam
Hatta Rajasa Angkat Bicara Soal 'Petaka 15 Menit'
karena terbakarnya Unit Power Supply (UPS) Bandara Soekarno-Hatta, sekitar pukul 16.55 WIB.
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa angkat bicara mengenai "petaka 15 Menit" yang berbuntut sejumlah jadwal penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Minggu (16/12/2012) kemarin kacau balau.
Kekacauan itu terjadi karena terbakarnya Unit Power Supply (UPS) Bandara Soekarno-Hatta, sekitar pukul 16.55 WIB.
Hatta mengaku langsung menghubungi Dirjen perhubungan udara kementerian perhubungan sesaat kejadian itu terjadi. Hatta yang juga Ketua Umum PAN ini langsung meminta kronologis kejadian terbakarnya UPS Bandara Soekarno-Hatta. "Seperti apa? Kenapa bisa terjadi seperti itu?"
Kata dia, saat itu instalasi radar (ATC) yang berguna mengatur komunikasi dengan pesawat yang mendarat dan lepas landas pun terganggu.
"Biasanya kalau down dia akan switch otomatis. Tetapi itu rupanya terbakar. Main ATC terbakar sehingga tidak bs langsung dan manual. Manual itu memerlukan waktu sehingga terjadi blackout hingga 15 menit. 15 menit itu blackout itu panjang waktunya di udara," ungkap Hatta yang pernah menjabat Menteri Perhubungan itu kepada wartawan.
Lebih lanjut, Hatta memperkirakan dampak atau kerugian yang diakibatkan kejadian tersebut tidak terlalu besar. Namun, tegas dia, itu tidak boleh terjadi di dalam dunia penerbangan.
"Dari segi material saya kira ini tidak terlalu besar. Akan tetapi di dalam dunia penerbangan hal seperti itu sangat mengerikan dan tidak boleh terjadi," tegas dia.
Sebagaimana diberitakan Tribunnews sebelumnya, Sebanyak 64 penerbangan terkena dampak dari gangguan pada sistem pemanduan otomatis Jakarta Automated Air Traffic System (JAATS) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Tercatat, 38 penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta mengalami gangguan, 22 penerbangan menuju Soekarno-Hatta, bahkan 3 penerbangan dialihkan (divert).
Bercermin pada kejadian itu, tegas Hatta, harus ada investigasi. Bahkan menurutnya, sistem ATC di Bandara Soekarno-Hatta dimodernisisasi.
"Karena landing di tempat kita itu sudah sangat padat. Harus triple mungkin untuk menjaga keamanan," pesannya.