Ruhut Dicopot dari Demokrat
Saan: Wajar Ruhut Diusir dari Arena Silatnas PD
Wakil Sekjen Partai Demokrat (PD), Saan Mustopa mengakui salah satu alasan Ruhut Sitompul dikeluarkan dari kepengurusan partai

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Demokrat (PD), Saan Mustopa mengakui salah satu alasan Ruhut Sitompul dikeluarkan dari kepengurusan partai adalah karena pernyataan-pernyataannya sudah mengganggu soliditas partai. Karena itu, adalah wajar bila sejumlah peserta Silaturahmi Nasional (Silatnas) di Sentul, memprotes, mencemooh, hingga mengusir Ruhut dari tempat acara.
"Seluruh kader yang hadir di Silatnas ini maupun di pertemuan lain, ingin mewujudkan soliditas. Ketika ingin mewujudkan soliditas itu terganggu oleh pernyataan-pernyataan yang tidak perlu dan justru mengganggu soliditas, tentu mereka bereaksi spontan. Itu sesuatu
yang wajar, ketika mereka ingin solid, tapi ada seakan-akan menganggu kesolidan," kata Saan di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/12/2012).
Diberitakan sebelumnya, kehadiran Ruhut di acara Silatnas menuai protes, teriakan pemecetan, hingga pengusiran dari sejumlah kader PD yang menjadi peserta Silatnas.
"Suruh dia keluar, suruh keluar," teriak sejumlah kader PD.
Mengenakan kacamata berwarna biru, Ruhut datang ke ruang acara dengan melambai-lambaikan tangan ke ribuan peserta Silatnas. Namun, setelah insiden protes disertai kericuhan itu terjadi, Ruhut digiring petugas keamanan PD ke dalam musalah SICC.
Menurut Saan, bahwa sejak awal, pimpinan PD menyampaikan akan pentingnya soliditas, menegakkan etika, dan berppolitik dengan cara bersih, cerdas, dan santun. Namun, hal itu tidak digubris oleh Ruhut karena dia kerap menyampaikan pernyataan yang berdampak pada terganggunya upaya soliditas kader PD.
"Itu salah satu alasan. Itu sesuatu hal yang biasa, di dalam organisasi biasa rotasi," tuturnya.
Saan menegaskan, bahwa saat ini PD tengah berupaya melakukan upaya soliditas kader partai di tengah ujian bertubi-tubi dengan adanya sejumlah kader terjerat kasus.
"Kami semua menyadari bahwa di Demokrat ada masalah. Bagaimana masalah ini kami pahami sebaga sebuah ujian. Bagaimana kami bisa menghadapi masalah yang bertubi-tubi, yang besar ini, kalau kami tidak solid, tidak menjunjung etika politik partai. Karena kami menyadari, maka kami penting untuk keluar dari masalah ini dengan cara, bagaimana membuat partai ini solid," tandasnya.
*Berita Lengkap Mengenai Pencopotan Ruhut dari Demokrat Silakan Klik Disini