Israel Serang Jalur Gaza
Negara Lain Didesak Putuskan Hubungan dengan Israel
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyerukan negara-negara di dunia untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyerukan negara-negara di dunia untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Hal itu dilakukan pascarentetan serangan mematikan Israel ke Gaza, Palestina.
"Yang dilakukan Israel sdh menginjak-injak deklarasi universal hak-hak asasi manusia (HAM), karena mereka menghakimi sepihak dengan menyerang saat ibadah salat Jumat dilaksanakan," kata Sekjen DPP PPP, M. Romahurmuziy, Senin (19/11/2012).
Pria yang akrab dipanggil Romy itu mengatakan Presiden SBY sebaiknya memanfaatkan KTT ASEAN untuk menggalang komunikasi internasional mengutuk serangan Israel ke jalur Gaza. Serta melakukan langkah kongkrit melalui DK-PBB untuk menghentikan langkah ofensif Israel.
"Tiga KTT yang dihadiri Presiden mewakili komunitas internasional paling berpengaruh saat ini, mengingat kehadiran kepala negara 2 anggota pemegang veto DK PBB, yaitu Cina dan AS," ujarnya.
Romy mengatakan dengan cara tersebut bobot komunikasi internasional akan lebih tinggi. Peran SBY sangat konstitusional karena merupakan upaya Indonesia ikut mewujudkan perdamaian dunia sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD NRI 1945.
Ia juga menyampaikan DPP PPP menginstruksikan kader Partai di seluruh Indonesia untuk membaca qunut nazilah di setiap salat fardhu untuk keselamatan warga Palestina yang tengah dianiaya zionis Israel. "PPP menginstruksikan seluruh kader partai, dan menghimbau umat Islam Indonesia, untuk membaca qunut nazilah demi keselamatan warga Palestina dan hancurnya kekuatan zionis Israel," ujar penasehat Fraksi PPP DPR ini.
"Qunut nazilah senantiasa dibaca Nabi SAW ketika umat Islam teraniaya. Agar kekuatan musuh-musuh Islam tercerai-berai," katanya.