Kenaikan Harga Daging Sapi Tidak Wajar, Pemerintah Didesak Turun Tangan
Ketua komisi IV DPR, M. Romahurmuziy mendesak pemerintah segera atasi lonjakan harga daging sapi yang terjadi beberapa hari

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua komisi IV DPR, M. Romahurmuziy mendesak pemerintah segera atasi lonjakan harga daging sapi yang terjadi beberapa hari terakhir.
"Kenaikan harga daging sapi sepekan terakhir sudah di luar kewajaran, padahal tidak ada kenaikan konsumsi yang berarti," kata pria yang akrab dipanggil Romy di Jakarta, Minggu (18/11/2012).
Romy meminta agar pemerintah segera menyelesaikan masalah yang terjadi di rantai pasok. "Persoalannya hanya mungkin di dua tempat para pengusaha penggemukan sapi (feed lotter) atau para pengusaha rumah potong hewan (jagal sapi)," kata Sekretaris Jenderal PPP itu.
Untuk menyelesaikan persoalan ini, Romy mengatakan pemerintah harus cermat betul dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan.
"Pemerintah jangan gegabah menambah kuota impor daging atau sapi, karena belum tentu di situ persoalannya," ujarnya.
Ia mengatakan populasi sapi nasional sekarang sekitar 15,9 juta ekor. Artinya, stok ini cukup untuk pasokan domestik, tanpa harus terjadinya kenaikan harga, terutama menjelang libur natal dan tahun baru.
"Pemerintah harus mendata, dimana populasi itu berada, dan bagaimana memobilisasinya ke rumah-rumah potonghewan di pusat-pusat konsumsi, khususnya Jabodetabek," tegasnya.
Komisi IV DPR RI, kata Romy, akan mengagendakan pemanggilan pihak-pihak terkait. "Seperti dirjen peternakan kementan serta asosiasi pedagang sapi, asosiasi pedagang bakso, asosiasi importir daging sapi, dan asosiasi feed lotter," ujarnya.