Proyek PLTU Batubara Tak Sesuai Komitmen SBY
Terkait rencana pembangunan PLTU Batubara di Batang, Jawa Tengah, Greenpeace Indonesia menyebut rencana tersebut bertentangan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait rencana pembangunan PLTU Batubara di Batang, Jawa Tengah, Greenpeace Indonesia menyebut rencana tersebut bertentangan dengan komitmen Presiden SBY untuk mengurangi emisi gas rumah kaca Indonesia.
"Rencana ini jelas bertentangan dengan komitmen Presiden SBY untuk mengurangi emisi gas rumah kaca Indonesia sebesar 26% pada tahun 2020," ujar Team Leader Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Asia Tenggara-Indonesia, Arif Fiyanto di Jakarta, Rabu(17/10/2012).
Menurut Arif rencana pemerintah untuk membangun PLTU Batubara menunjukkan tidak ada upaya dari pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
"Rencana pemerintah untuk membangun PLTU Batubara terbesar di Asia Tenggara, menunjukan keengganan pemerintah untuk menghentikan ketergantungan mereka yang sangat tinggi terhadap bahan bakar fosil," kata Arif.
Seperti diketahui, terkait rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batubara (PLTU) di Batang, ratusan warga Batang yang didampingi oleh aktivis dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang dan Greenpeace Indonesia akan melakukan serangkaian aksi ke beberapa kantor kementerian dan instansi terkait, Rabu (17/10/2012).
Aksi dilakukan untuk mendesak pemerintah Indonesia agar membatalkan rencana pembangunan PLTU Batubara yang diklaim akan menjadi PLTU terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 2000 megawatt.
- Situasi Tegang, 7 Kapal Perang Cina Masuk Wilayah Jepang
- Anak Muda Ini Punya Cara Membantu Pertanian di Indonesia
- Memotret Celana Dalam Pramugari, Pria Ini Malah Bebas
- Professor Umebayashi Berani Hadapi Pemasok Ganja
- Deschamps Sakit Hati Dikalahkan Jepang
- Luar Biasa Hatsuga Genmai, Bikin Perempuan Sehat dan Cantik