Penarikan Penyidik KPK
Polisi yang Mau Tangkap Kompol Novel Juga Punya Masalah
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bengkulu Kombes Dedy Irianto, rupanya tersangkut satu masalah tiga bulan lalu.

Herry membenarkan pelaku penembakan adalah anggota polisi. Namun, penembakan dilakukan untuk melindungi diri dari serangan pelaku yang menyerang lebih dulu.
Kejadian berawal ketika sebuah bus dari Jambi menuju Bengkulu diadang tiga sepeda motor, persis di tengah jalan.
Jurmin, sopir bus, menghentikan kendaraannya. Saat itulah muncul sekitar 30 orang, yang langsung merusak bus dan masuk, serta merampok harta benda dan barang berharga milik 27 penumpang, termasuk sopir bus.
Kapolres Rejang Lebong menerima laporan dan langsung menerjunkan anggotanya untuk mengamankan lokasi.
Namun, saat mendekati lokasi kejadian, mobil Kapolres yang ditumpangi salah satu anggota Presidium Pemekaran Kabupaten Lembak, mendapat serangan dari pelaku.
Bahkan, operasi polisi justru mendapatkan perlawanan. Warga yang bersenjata tajam melemparkan bom molotov dan kayu ke arah polisi, sehingga polisi melepaskan tembakan peringatan.
Karena warga semakin beringas dan polisi terdesak, terjadilah aksi penembakan dari anggota polisi terhadap Edi Purwanto alias Edi Bagong, yang diduga kuat salah satu pelaku yang merampok bus.
Polisi melepaskan tembakan ke arah warga untuk menghindari amuk massa yang lebih anarkis. Tembakan tersebut mengenai dua warga. Selain Edi Purwanto yang luka mata kiri dan langsung tewas di tempat, peluru juga mengenai korban lainnya, warga Desa Cahaya Negeri.
Ia terkena tembakan di kaki, dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Linggau. Dari pihak penumpang bus, tiga orang luka, yakni Basar, Sulik, dan Rusmini, ketiganya warga Kecamatan Air Nipis Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan.
Polda Bengkulu dan Polres Rejang Lebong menurunkan tim pengamanan menyisir daerah yang diblokir warga, sehingga tidak bisa dilewati kendaraan bermotor.
Operasi malam itu sekaligus untuk membubarkan pos pengamanan desa (pospamdes) yang berdiri di sepanjang Kecamatan Sindang Kelingi, Kecamatan Binduriang, dan Kemacatan Kepala Curup.
Blokade membuat jalan utama jalur menuju Bengkulu-Sumatera Selatan tertutup.
Setelah penembakan, jalur kembali diblokir warga.
Pemblokiran jalan dilakukan warga setelah Edi Purwanto tewas akibat tertembak peluru, yang dilepaskan anggota polisi. Korban tewas setelah sebuah peluru melukai mata, dan bersarang di kepalanya. (*)
BACA JUGA