Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilu 2014

Agun Prediksi Hanya 12 Partai Lolos Peserta Pemilu 2014

Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak meloloskan 12 partai dari 46 partai yang telah mendaftar sebagai peserta pemilu.

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Agun Prediksi Hanya 12 Partai Lolos Peserta Pemilu 2014
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Ketua Komisi Pemilihan Umum, Husni Kamil Manik (tengah), bersama Komisioner KPU, Ida Budhiati (kanan), mengumumkan partai politik yang dinyatakan lolos pendaftaran untuk selanjutnya mengikuti proses verifikasi administratif lanjutan, di kantor KPU, Jakarta, Senin (10/9/2012). Dari total 46 parpol yang mendaftar, 12 diantaranya dinyatakan tidak lolos verifikasi, yaitu PPI, PIS, PPB, Pelopor, Republiku Indonesia, Islam, PAR, Merdeka, Patriot, Barnas, PPNUI, dan PMB.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak meloloskan 12 partai dari 46 partai yang telah mendaftar sebagai peserta pemilu. Ke-12 partai itu tidak lolos verifikasi administrasi.

Menanggapi putusan tersebut, Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunanjar memprediksi hanya 12 partai yang akan lolos sebagai peserta pemilu 2014.

"Kalau menurut saya, dari 34 atau 36 yang lolos ini juga enggak akan semuanya. Asumsi saya paling 12 parpol. Artinya untuk membangun pemilu 2014 yang akan datang, ini kan pemilu yang sudah keempat pasca reformasi, masa sih empat kali pemilu hasilnya jelek terus," kata Agun di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/9/2012).

Menurut Agun, hal itu terkait pemenuhan persyaratan kepada partai yang diminta KPU. Ia pun mengharapkan pemilu 2014 akan menjadi lebih baik dibanding sebelumnya.

"Oleh karena itu yang sekarang yang ingin kita bangun itu memang bahan-bahannya (kader partai dan parpol) yang bagus, kalau istilah membangun rumah itu tiang-tiangnya bagus, kita kan sudah pengalaman tahun 1999, 2004, 2009, ya 2014 harus lebih baik," ungkapnya.

Untuk itu, Agun meminta partai yang ingin menjadi peserta pemilu harus menjadi partai besar terlebih dahulu. Selain itu, partai itu juga telah diakui rakyat.

"Yang lolos setiap pemilu itu kan diakui. Ada kan yang juga partai lama tapi enggak lolos-lolos, artinya dia enggak besar, artinya dia nggak didukung rakyat. Nah untuk bisa didukung rakyat, lakukan fungsi-fungsi kepartaian, lakukan kaderisasi, lakukan pengabdian masyarakat."

"Kalau cuma bikin partai datang ke pemerintah, bikin akte, berpura-pura, ya hasil di dapatkan pun hasil yang bohong-bohongan," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved