RUUK DIY
Sri Sultan Mundur tak Pengaruhi Suara Golkar di Yogyakarta
Yoris menegaskan ini terkait mundurnya Sri Sultan Hamengkubuwono X mundur dari Golkar.
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Salah seorang Ketua DPP Partai Golkar, Yorris Raweyai, menegaskan, suara partainya tidak akan turun dalam Pemilu 2014 mendatang di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Yoris menegaskan ini terkait mundurnya Sri Sultan Hamengkubuwono X mundur dari Golkar. "Saya kira itu tidak ada pengaruh ke suara Golkar," kata Yorris kepada pers di gedung DPR RI Jakarta, Rabu (29/8/2012).
Menurut Anggota DPR ini yang terjadi justru bisa sebaliknya. "Mungkin suara Golkar akan lebih banyak penguatannya," kata dia.
Dijelaskan, Sultan mundur dari Golkar bukan keinginan pribadi. "Beliau patuh UU. Hak politik Sultan tetap ada tapi berpolitik praktis tidakbisa lagi," ujarnya.
Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan disahkan dalam rapat Paripurna DPR pada 4 September mendatang.
Ada sejumlah poin penting yang diatur dalam RUU DIY tersebut. Diantaranya Gubernur dan Wakil Gubenur DIY tidak boleh bergabung dalam partai politik.]
Dengan demikian Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Paku Alam IX tidak boleh lagi menjadi kade parta politik (Parpol).Padahal saat ini Sultan masih tercatat sebagai kader Partai Golkar.
- Perolehan Suara Golkar Tidak Berpengaruh Jika Sultan Mundur
- Gusti Prabu: Kenapa Sultan Tak Boleh jadi Kader Parpol
- Sultan Tak Keberatan Kembalikan KTA Partai Golkar
- Sultan Bisa Seumur Hidup Jabat Gubernur DIY
- Akhirnya, Pemerintah dan DPR Sepakat Opsi Penetapan
- RUUK DIY Cenderung pada Penetapan Gubernur