Pidato SBY 16 Agustus
Indonesia Harus Tangkap Peluang di Tengah Krisis Ekonomi
Gejolak perekonomian global bisa jadi menjadi tantangan nyata bagi Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gejolak perekonomian global bisa jadi menjadi tantangan nyata bagi Indonesia. Namun hal tersebut tetap membuat Indonesia terus mencari peluang untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, dan mengatasi hambatan-hambatan bagi kegiatan usaha, investasi, dan pembangunan infrastruktur.
"Penurunan ekspor harus kita tutupi dengan peningkatan investasi di dalam negeri. Potensi pasar dalam negeri, harus kita optimalkan. Biaya logistik harus terus kita turunkan," ujar SBY dalam Pidato Kenegaraan di Hari Ulang Tahun ke-67 RI di DPR RI, Jakarta, Kamis (15/8/2012).
Menurut SBY, gejolak perekonomian juga harus dengan memantau pergerakan dan tingginya harga minyak dunia. Tujuannya pasti, agar subsidi BBM tidak terus membengkak dan pemerintah dapat melakukan langkah-langkah antisipasi. Itu tidak boleh merugikan rakyat.
Pemerintah terus berupaya menyehatkan subsidi BBM melalui pembatasan dan penghematan, agar beban APBN dapat dikurangi secara bertahap. Dengan cara itu, alokasi subsidi BBM dapat digunakan untuk peningkatan pembangunan infrastruktur.
Pemerintah, kata SBY, juga terus mencari, mengembangkan dan memanfaatkan energi baru dan terbarukan sebagai alternatif. Kecuali jika ada perubahan harga minyak mentah yang dramatis, yaitu meroketnya harga minyak itu, Indonesia tak begitu saja menaikkan harga BBM.
"Namun kita harus sungguh mencari solusi untuk kehematan penggunaan BBM, dan sehatnya APBN kita. Sesungguhnya pemikiran untuk secara bertahap mengurangi subsidi BBM adalah semata-mata agar negeri kita dapat memiliki Ketahanan Energi di masa mendatang," tukasnya.