Fokker Jatuh di Halim
Ketua Umum PIA Pusat Beri Bantuan Korban Fokker Halim
Ketua Umum Persatuan Isteri TNI Angkatan Udara, Maya Imam Sufaat memberikan bantuan santunan bagi korban kecelakaan pesawat Fokker

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Isteri TNI Angkatan Udara, Maya Imam Sufaat memberikan bantuan santunan bagi korban kecelakaan pesawat Fokker-27 dari Skadron Udara 2 beberapa waktu lalu, di ruang Suma 2 Base-Ops Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Selasa (7/8/2012).
Dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Ketua Umum PIA menyatakan keharuannya dapat bertatap-muka dengan para keluarga korban kecelakaan pesawat Fokker-27 yang terjadi pada 21 Juni yang lalu.
Turut pula merasakan kehilangan beberapa putra terbaik TNI Angkatan Udara serta beberapa warga sipil. “Namun, kita tetap harus tabah menghadapi kenyataan yang telah menjadi kehendak Yang Maha Kuasa”, demikian ujar Ny. Maya Imam sufaat dihadapan hadirin.
Lebih lanjut dikatakan, dalam bulan Ramadhan ini, kesempatan bagi PIA Ardhya Garini untuk memberikan penghargaan dan penghormatan kepada putra terbaik TNI AU, dengan menyerahkan bantuan langsung kepada ahli waris yang ditinggalkan.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peringatan HUT PIA AG yang tepatnya jatuh pada 25 November 2012. PIA AG senantiasa ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Mudah-mudahan dengan kedatangan kami bertemu dengan keluarga korban dapat memotivasi dan meningkatkan motivasi untuk selalu tegar dan tabah di dalam menghadapi apapun yang terjadi dalam hidup”, jelas Ketua Umum PIA lulusan sekolah pendidikan guru.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Ny. Rina Dede Rusamsi selaku Wakil Ketua Umum PIA AG Cabang Lanud Halim Ny. Niken.Adang Supriyadi; serta Ketua Yayasan Yasarini Ny. Astuti Nurullah. Jumlah anggota keluarga selaku ahli waris ada delapan belas orang dari delapan Kepala Keluarga. Satu KK berdinas di Akademi TNI Angkatan Udara (AAU).
“Tentu saja, kami sangat bersyukur diperhatikan oleh berbagai pihak khususnya dari Ibu PIA Ardhya Garini. Apalagi disaat peristiwa terjadi, baju yang melekat dibadan hanya itu yang kami miliki. Tapi saat memperoleh sumbangan pakaian, kami sangat bersyukur sekali”, ungkap Ibu Yanti Sutarno, rumah no.13 yang ikut terbakar saat peristiwa jatuhnya Fokker-27 di kompleks Rajawali Lanud Halim Perdanakusuma.
Ayo Klik: