Kamis, 2 Oktober 2025

Ini Penjelasan Penetapan Awal Puasa dan Idulfitri 1433H

Pelaksanaan ibadah puasa atau awal Ramadan 1433 H di Indonesia dipastikan akan dimulai, Sabtu (21/7/2012).

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Ini Penjelasan Penetapan Awal Puasa dan Idulfitri 1433H
TRIBUN KALTIM - BALIKPAPAN/FACHMI RACHMAN
Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Balikpapan, Saifi mencoba melihat hilal dengnan Theodolit Ketinggian milik BMKG Balikpapan di Gunung Dubbs Komplek Pertamina Balikpapan, Senin (29/8/2011). Menurut Perhitungan BMKG Kota Balikpapan Hilal di Kota Minyak yang dilakukan hari ini akan terlihat pada pukul 18.12 WITA di ketinggian 1,9 derajat, dengan lebar sabit 0.1 dan panjang sabit 0,0001 dengan lama hilal 7,6 menit. Namun Tim Rukyat Kota Balikpapan yang diketuai oleh Kepala Kantor Wilayah Agama Balikpapan yang sejak pukul 17.00 Wita telah mencoba melakukan pemantauan hilal berdasarkan hitungan BMKG hingga pada pukul 18.12 Wita tidak melihat tanda tanda adanya hilal. Salah satu penyebabnya mereka gagal melihat hilal adalah faktor cuaca yang tidak mendukung.

Fraksi iluminasi bulan masih kurang dari satu persen atau secara umum masih 0,22 persen.
Pada 20 Juli 2012, di Pelabuhan Ratu posisi matahari terbenam pada pukul 17.52 WIB dan bulan terbenam pada pukul 18.51 WIB dengan posisi 13 derajat 11'. Fraksi iluminasi sabit bulan mencapai dua persen.

"Kondisi posisi bulan saat matahari terbenam pada 19 Juli 2012 belum memenuhi kriteria visibilitas hilal, jadi hilal baru visibel pada 20 Juli 2012," kata Muji.

Menurut kriteria kesepakatan kebanyakan ormas Islam, ujarnya, yang berpedoman pada tinggi minimal dua derajat jarak bulan matahari tiga derajat dan umur bulan delapan jam serta visibilitas hilal, maka hilal penentu awal Ramadan 1433 H baru visibel pada 20 Juli 2012 setelah matahari terbenam.

"Dengan asumsi ini kemungkinan besar awal Ramadan 1433 H pada 20 Juli 2012 setelah magrib, tarawih pertama pada 20 Juli 2012 dan puasa pertama pada 21 Juli 2012," katanya.

Menurut Muji, sebagian umat Islam lain kemungkinan puasa lebih awal karena menggunakan pemahaman lain. Ketinggian bulan saat matahari terbenam pada 19 Juli 2012 dianggap cukup untuk memastikan awal Ramadan.

"Indonesia sebetulnya memerlukan kalender Islam yang disepakati oleh semua umat agar ada satu kesepahaman yang lebih luas sehingga tidak direpotkan dengan sejumlah perbedaan," katanya.

BACA JUGA:

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved