Praktisi Falun Dafa Aksi Damai di Depan Kedubes Cina
Sekitar 250 praktisi Falun Dafa atau Falun Gong dari berbagai daerah di Indonesia menggelar aksi di depan Kantor Kedutaan Besar Cina untuk

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 250 praktisi Falun Dafa atau Falun Gong dari berbagai daerah di Indonesia menggelar aksi di depan Kantor Kedutaan Besar Cina untuk Indonesia di Jalan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (14/7/2012) dengan mengusung tema 'Hentikan Penganiayaan Terhadap Falun Dafa: Keruntuhan Partai Komunis Tinggal Menunggu Waktu'.
Ratusan orang dengan memakai seragam warna kuning, putih, dan biru tersebut dalam aksinya menyerukan kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk mengulurkan tangan menghentikan penindasan yang dialami saudara-saudaranya yang ada di Tiongkok.
"Penganiayaan terhadap pengikut Falun Dafa sudah berlangsung begitu lama danb telah menelan korban banyak, tapi para pemimpin dunia dan masyarakat internasional belum menaruh perhatian pada kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Partai Komunis Cina," kata Ketua Himpunan Falun Dafa Indonesia, Gatot Machli.
Aksi damai tersebut dilakukan pada Bulan Juli karena bertepatan dengan peringatan 13 tahun tragedi kemanusiaan dimulainya penganiayaan terhadap Falun Dafa.
Sejak presiden Jiang Zemin mengumumkan pelarangannya terhadap aktivis Falun Dafa di Tiongkok pada 20 Juli 1999, ribuan pengikut Falun Dafa yang tidak bersalah ditangkap, diculik, dijebloskan ke penjara secara ilegal, dianiaya dengan berbagai metode yang tidak beradab, dibunuh secara keji, dan diambil organ tubuhnya untuk kepentingan industri transplantasi.
"Saat ini, jumlah korban tewas akibat penganiayaan yang dilakukan rezim komunis yang berhasil diverifikasi Falun Dafa Information Center sebanyak 3574 jiwa," ujarnya.
Dalam aksi ini sejumlah foto-foto bukti penyiksaan terhadap pengikut Falun Dafa dipertunjukan termasuk foto-foto korbannya. Selain itu sejumlah tulisan pun dalam spanduk pun ditunjukan 'Ulurkan Tangan Anda sampai sekarang peristiwa ini masih terjadi di China', 'Bebaskan fraktisi falun gong yang dianiaya di Cina', 'Dunia memerlukan sejati-baik-sabar', 'Stof penindasan terhadap falun gong', 'Pelanggaran ham berat sedang terjadi di China'.
Tidak hanya itu dalam aksi damai ini pun juga dilakukan mimbar terbuka serta pertunjukan marching band, dan genderang pinggang.
Rencananya aksi ini akan dilanjutkan ke Bundaran HI dengan melakukan hal yang sama dan membagi-bagikan selebaran untuk bisa membuka mata masyarakat Indonesia bahwa masih ada penindasan di negeri Tiongkok.
Klik Juga: