Jumat, 3 Oktober 2025

Warga Bandar Lampung: Kami Terhina

Mereka tak terima dicap sebagai kota terkotor di Indonesia.

Penulis: Wahyu Aji
zoom-inlihat foto Warga Bandar Lampung: Kami Terhina
TRIBUN LAMPUNG/IRA WIDYA
Aksi warga Bandar Lampung di depan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup, Jakarta Timur, Senin (11/6/2012).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah melakukan aksi demo pada Jumat (8/6/2012) lalu, masyarakat, tokoh adat dan pegawai Pemkot Bandar Lampung kembali mendatangi Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

Mereka tak terima dicap sebagai kota terkotor di Indonesia. Pantauan Tribun, sekitar 300 orang datang menggunakan delapan bus pariwisata ke Kantor KLH, di Jalan DI Panjaitan, Kebon Nanas, Jakarta Timur, pukul 10.00 WIB.

Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Kota Bandar Lampung Zaepul Hayat Karim, meminta KLH meminta maaf secara tertulis mengenai pernyataan Lampung sebagai kota terjorok.

Ia meminta KLH datang sendiri dan melihat kondisi Kota Bandar Lampung yang sesungguhnya.

"Kami terhina mengenai pernyataan KLH yang mengatakan Kota Bandar Lampung kota terjorok Indonesia," tuturnya.

Zaepul mengungkapkan, warga Bandar Lampung tidak menerima pernyataan tersebut.

"Kami tidak terima dan meminta KLH merevisi," imbuhnya.

KLH menetapkan Bandar Lampung sebagai salah satu kota terkotor pada peringatan Hari Lingkungan Hidup, 5 Juni lalu. Selain Bandar Lampung, Bekasi juga dinilai sebagai kota metropolitan terkotor.

Bandar Lampung kalah bersaing dengan kota dan kabupaten lain di Lampung, untuk mendapatkan penilaian sebagai kota terbersih. Di Lampung, ada tiga daerah yang mendapat Adipura, yakni Kota Metro, Kabupaten Lampung Selatan, dan Kabupaten Tulangbawang.

Kota Bandar Lampung terakhir kali mendapatkan Piala Adipura pada 2009. Setelah itu, ibu kota Lampung tak pernah lagi mendapatkan predikat sebagai kota terbersih. (*)

BACA JUGA

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved