Pemilihan Gubernur DKI
Harta Nono Naik Rp 2,4 Miliar setelah Pencalonan
Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap harta calon wakil gubernur Nono Sampono mencapai sekitar Rp 13,7 miliar.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmalia Rekso P
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap harta calon wakil gubernur Nono Sampono mencapai sekitar Rp 13,7 miliar.
Kekayaan tersebut lebih besar dari yang ia laporkan saat awal mencalonkan diri, yakni sekitar Rp 11,279 miliar, dengan selisih sekitar Rp 2,4 miliar.
Ketua Tim KPK yang menyambangi kediaman Nono untuk melakukan klarifikasi, Adlinsyah Nasution, Selasa, (05/06/2012), kepada wartawan mengatakan bahwa harta purnawirawan TNI itu yang tercatat di KPK terdiri dari harta tak bergerak sekitar Rp 7,3 miliar, harta bergerak mencapai Rp 1,4 miliar, surat berharga sekitar Rp 150 juta, uang tunai dan tabungan Nono, istri, dan anak-anaknya, mencapai Rp 4,9 miliar, tanpa tercatat memiliki hutang.
Nono sendiri, saat ditemui dalam kesempatan yang sama mengatakan, sejak dulu, saat ia masih menjadi pejabat di TNI AL ia sudah rutin melaporkan harta kekayaannya.
Perubahan yang ada, itu tak lain karena kesalah pahaman saja.
Nono menyebutkan, perbedaan angka Rp 2,4 miliar itu didapat dari harta kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan di kawasan Jonggol, Bogor, Jawa Barat, yang ia hibahkan untuk yayasan pendidikan.
"Tanahnya sudah dihibahkan, bangunannya belum, karena masih dalam proses, menurut KPK selama secara resmi masih milik saya, itu harus dicatat," ujarnya.
Ia juga berencana melakukan klarifikasi, terhadap sejumlah hal-hal kecil, yang ternyata mampu merubah nominal harta kekayaannya di mata KPK.
Salah satunya adalah harga perhiasan yang dimiliki sang istri. Nono mencantumkan harga beli baru, padahal di pasaran harganya sudah berbeda.
Adlinsyah Nasution mengaku akan mendalami perbedaan-perbedaan antara harta kekayaan Nono sesuai laporan resmi, serta temuan KPK.
"Tim akan mengecek lapangan, kita akan melakukan pendalaman, nanti akan kita lakukan koreksi," tandasnya.