Suporter Tewas di GBK
Sering Buat Rusuh, 'The Jak Mania' Dinilai Belum Dewasa
Pecahnya kerusuhan pascalaga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) antara Persija melawan Persib Bandung menimbulkan korban jiwa

TRIBUNNEWS, JAKARTA - Pecahnya kerusuhan pascalaga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) antara Persija melawan Persib Bandung menimbulkan korban jiwa. Atas hal tersebut, The Jakmania sebagai wadah suporter klub sepakbola berjuluk Macan Kemayoran tersebut belumlah dewasa meski sudah berumur 15 tahun.
Hal ini disampaikan anggota DPRD DKI Komisi E, Dwi Rio Sambodo, yang mengatakan tewasnya tiga penonton di stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada laga tersebut mencerminkan belum dewasanya The Jakmania.
"Seharusnya sebagai organisasi suporter, The Jakmania mampu mengorganisir para anggotanya dalam setiap kegiatan. Kejadian tersebut menunjukkan The Jakmania belum dewasa meski usianya sudah 15 tahun," ujar Rio,di Jakarta, Senin (28/5/2012).
Menurutnya The Jakmania harus mampu mengorganisir anggotanya dalam setiap pertandingan Persija, baik laga kandang maupun tandang. Dengan begitu, kata Rio, kerusuhan yang melibatkan suporter dapat dicegah lebih awal. Politisi PDI Perjuangan ini juga menambahkan, pengurus The Jakmania seharusnya dapat mengimbau para anggotanya untuk berlaku sportif dan lapang dada untuk menerima kekalahan.
"Kalau setiap Persija bertanding tak mendapatkan hasil yang memuaskan dan kembali melakukan kerusuhan, Persija bisa dijatuhkan sanksi. Misalnya tak diizinkan laga kandang. Kalau begitu siapa yang dirugikan?" pungkasnya.
- DPR Prihatin 3 Suporter Bola Tewas Dikeroyok
- Persija: Tewasnya Lazuardi Tak Berhubungan dengan…
- Persija: Bentrok Kemarin Bukan Kerusuhan Antarsuporter
- Anggota DPRD DKI: Rusuh Karena Panitia Kurang Koordinasi
- Ini Dia Nama Korban Suporter yang Dirawat di RS TNI…
- Rinaldi, Suporter Korban Pengeroyokan Diperbolehkan…