Suporter Tewas di GBK
Anggota DPRD DKI: Rusuh Karena Panitia Kurang Koordinasi
Kerusuhan pascalaga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) antara Persija melawan Persib Bandung di stadion Gelora Bung Karno
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kerusuhan pascalaga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) antara Persija melawan Persib Bandung di stadion Gelora Bung Karno turut mendapat perhatian DPRD DKI. Anggota Komisi E DPRD DKI, Dwi Rio Sambodo menilai kurangnya koordinasi antara pihak penyelenggara, keamanan, dan suporter jadi sebab terjadinya kerusuhan.
Rio menuturkan dalam kasus tersebut dirinya melihat koordinasi antara pihak penyelenggara pertandingan, keamanan dan pihak suporter sendiri kurang tersistem. Menurutnya koneksi info antara pihak terkait tak terjadi juga tak terjadi.
"Tewasnya suporter saat pertandingan antar klub tak hanya terjadi kali ini saja. Seharusnya panitia belajar dari pengalaman, jangan hanya koordinasi satu pihak saja tetapi harus melibatkan pihak-pihak lain," ujar Rio, di Jakarta, Senin (28/5/2012).
Lebih lanjut, politisi PDI Perjuangan ini mengatakan untuk masalah penyelesaian hukum, dirinya meminta pihak keamanan dan penyelenggara untuk mengusut tuntas dan menentukan pihak yang harus bertanggung jawab atas tewasnya suporter Persija. Menurutnya pengusutan tersebut untuk menimbulkan efek jera agar suporter berpikir dua kali jika ingin melakukan perbuatan yang melawan hukum.
- Rinaldi, Suporter Korban Pengeroyokan Diperbolehkan…
- Polisi Benarkan Wartawan Jadi Korban Pelemparan Petasan
- Persija: Kerusuhan Karena Ada Provokasi 'Viking'
- Nono Sampono: Aparat Harusnya Sudah Persiapkan Diri
- Lazuardi Dimakamkan di TPU Menteng Pulo
- Alasan RSCM Tak Mau Ekspose Ciri-ciri Suporter Tewas